SuaraJabar.id - Ratusan karyawan pabrik sepatu Feng Tay di Kabupaten Bandung, terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti rapid test antigen pasca libur Lebaran ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana menuturkan, rapid test antigen digelar mulai 17 Mei. Dari 2.319 orang yang dites, ada 109 orang yang hasil tesnya positif Covid-19
"Kemudian dilakukan di-trasing 101 orang yang kontak erat, sebanyak 78 orang positif Covid-19," katanya, saat dihubungi via ponselnya, Senin (24/5/2021).
Kadinkes menyebut, dari mereka yang positif seluruhnya saat ini sudah menjalani isolasi mandiri dengan status orang tanpa gejala.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Naik, Dinkes Kota Bandung: Salah Satu Penyebabnya Lebaran
Disinggung penyebab terpaparnya para karyawan itu ia menyebut, diduga mereka melakukan perjalanan saat libur Lebaran kemarin.
"(Ini) Dampak usai liburan," terangnya.
Dengan adanya kasus ini, status level kewaspadaan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung, masih berwarna oranye. Dinkes menghimbau, agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Jabar pascalibur Lebaran. Kendati demikian, Ridwan Kamil mengklaim kenaikan ini masih terkendali.
Ridwan Kamil mengatakan, kini ada satu zona merah di Jabar, yakni Kota Cirebon. Sementara, keterisian naik satu persen menjadi 30 persen. Kondisi ini mengukuhkan bahwa selalu ada kenaikan kasus seusai masa libur panjang.
Baca Juga:Perajin Siap Mogok Lagi, Siap-siap Susah Cari Tahu di Bandung
"Terjadi hal-hal yang memang sudah kita antisipasi, ada kenaikan-kenaikan yang tentunya plus minusnya kita waspadai. Pertama, setelah tidak ada zona merah, minggu ini zona merah hadir lagi di Kota Cirebon," ungkap Ridwan di Mapolda Jabar, Senin (24/5/2021).
"Rumah sakit juga ada kenaikan walaupun tidak signifikan, hanya satu persen. tapi kita sempat menyentuh angka 29 sekarang 30 persen. Artinya, pola yang sama dengan awal tahun sedang kita waspadai," imbuhnya.
Kontributor : Cesar Yudistira