Ada Ajengan Dipukuli, Kiai Ate Mudosik Minta Nahdliyin Sabar

"Nahdliyin jangan mau diadu domba," tegas Kiai Ate Musodik.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 03 Juni 2021 | 12:52 WIB
Ada Ajengan Dipukuli, Kiai Ate Mudosik Minta Nahdliyin Sabar
Para aktivis muda Kota Tasikmalaya gelar aksi bakar ban di Jalan dr. Soekardjo sebagai bentuk kecaman terhadap aksi dugaan penganiayaan terhadap salah seorang ajengan muda NU Tasikmalaya oleh sekelompok orang di Karangjaya, Rabu, 2 Juni 2021. [Ayotasik.com/Heru Rukanda]

SuaraJabar.id - Ketua PC Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya KH. Ate Musodik meminta Nahdliyin untuk menyerahkan penanganan kasus dugaan penganiayaan ajengan oleh sekelompok orang di Karangjaya pada pihak kepolisian.

Menurutnya kasus dugaan penganiayaan dan tindak kekerasan yang dialami oleh salah seorang ajengan muda yang juga aktivis NU di Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, bukanlah persoalan organisasi NU maupun badan otonomnya seperti PMII dan Ansor.

"Yang jelas ini bukan urusan NU, PMII, kiayi, tapi itu urusan pribadi yang bersangkutan dengan masyarakat. Kasus ini serahkan saja sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk mengusutnya sebagai aparat penegak hukum sesuai tupoksinya," kata Kiai Ate.

Sebelumnya, seorang ajengan muda yang juga aktivis Nahdlatul Ulama Tasikmalaya oleh sekelompok orang di Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa, 1 Juni 2021.

Baca Juga:Polisi Ciduk Pengunggah Video Porno Mojang Tasikmalaya 17 Detik

Insiden ini menuai aksi unjukrasa dari sesama aktivis di Kota Tasikmalaya. Massa aksi mengecam aksi dugaan premanisme tersebut dengan berorasi dan membakar ban bekas di Jalan dr. Soekardjo tepatnya di depan Sekretariat Pimpinan Cabang NU Kota Tasikmalaya.

Ia menuturkan, warga Nahdliyin jangan bertindak sewenang-wenang karena ini negara hukum. Semuanya harus berpikir dewasa dalam menyikapi setiap persoalan. Masyarakat harus kondusif jangan mudah diadudombakan.

"Masalahnya serahkan saja ke polisi dan proses hukumnya harus secepatnya supaya persoalan ini lebih terbuka. Untuk selanjutnya silahkan pak polisi diselesaikan seadil-adilnya. Saya percaya kepada polisi," ucapnya.

Ia meminta rekan-rekan PMII, ansor, dan NU untuk sama-sama menjaga negara ini tetap kondusif. Pemerintah saat ini lagi mengurusi Covid-19 dan cukup cape, apalagi untuk pemulihan ekonomi, pendidikan, serta banyak masalah bangsa yang perlu dipecahkan bersama-sama.

"Kita jangan direcoki oleh persoalan yang sepele dan jangan dianggap besar. Masalah pribadi jangan dibawa-bawa ke ranah organisasi apalagi NU. Saya juga mohon maaf atas aksi demo yang dilakukan ade-ade dari PMII," kata dia.

Baca Juga:Protes Penganiayaan Ajengan Nahdlatul Ulama, Massa Bakar Ban di Tengah Jalan

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut dan saat ini masih dalam penyelidikan.

"Saya mohon waktu untuk menyelidikinya dan saat ini dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Jadi mohon bersabar karena prosesnya sedang berjalan," ujar Doni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak