Mengintip Latar Belakang Pertemuan Kang Emil dan 2 Petinggi Parpol

Lain halnya dengan pertemuan dengan Airlangga Hartarto. Secara khusus, Kang Emil, mendoakan agar langkah Airlangga terkait Pemilu 2024 bisa diberikan kelancaran.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 07 Juni 2021 | 16:21 WIB
Mengintip Latar Belakang Pertemuan Kang Emil dan 2 Petinggi Parpol
AHY dibonceng Ridwan Kamil naik moge lawas BMW (Instagram)

Sama halnya dengan harapan kepada Partai Demokrat, Kang Emil juga ingin agar Partai Golkar berkomitmen dan bisa sejalan dengan Pemprov Jabar untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin.

Jika pada pertemuan dengan AHY, Kang Emil secara tegas menolak adanya agenda Pilpres 2024.

Lain halnya dengan pertemuan dengan Airlangga Hartarto. Secara khusus, Kang Emil, mendoakan agar langkah Airlangga terkait Pemilu 2024 bisa diberikan kelancaran.

"Saya juga mendoakan utamanya Allah mempermudah segala urusan maksud Pak Airlangga khususnya di 2024. Itu doa dari saya khusus untuk beliau. Beliau sangat senang dan mudah-mudahan menjadi tanda kolaborasi kita," ujar Kang Emil.

Baca Juga:Industri Otomotif Indonesia Tumbuh di Masa Pandemi, Ini Posisinya di Asia Tenggara

Lekat dengan Pilpres
Menyikapi agenda pertemuan Ridwan Kamil dengan dua petinggi partai politik akhir pekan lalu di Bandung, Pakar Ilmu Politik dan Pemerintah dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan, menilai pertemuan antara Airlangga Hartarto dengan Ridwan Kamil tak bisa dilepaskan dari agenda politik di tahun 2024.

"Memang tidak bisa dilepaskan saya pikir pertemuan ini dari konteks 2024, paling tidak ini memang upaya untuk membangun komunikasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi terkait dengan kandidat-kandidat yang punya peluang untuk kemudian diusung oleh Golkar di tahun 2024," ucap Firman Manan.

Pertemuan antara kedua tokoh tersebut, bukan hanya dilihat subtansinya, tapi juga simbolnya dan pertemuan itu terjadi tentu ada latar belakangnya.

Orang tidak bisa melepaskan pertemuan dua tokoh itu dari agenda 2024, karena Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar tentu menjadi salah satu kandidat yang di gadang-gadang masuk bursa calon presiden.

Pun demikian dengan sosok Ridwan Kamil, yang namanya sering muncul dalam berbagai survei terkait Pemilu Presiden 2024.

Baca Juga:Demokrat Buka Suara Soal Pasangan AHY di Pemilu 2024

"Terlebih tadi, misalnya, Kang Emil menggunakan baju kuning, tapi setahu saya memang ketika beliau saat bertemu dengan beberapa tokoh politik memang menyesuaikan," ujarnya menambahkan.

Terkait peluang atau kemungkinan kedua tokoh tersebut berpasangan, Firman Manila menilai sangat mungkin mereka berpasangan walaupun waktunya masih terlalu jauh.

"Itu karena Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar maka tentu harus menjadi mencari figur di luar Golkar kan, yang pertama bisa dari partai lain, yang kedua memang orang nonpartai tetapi punya tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, paling tidak dikenal oleh publik," tutur Firman.

Firman menilai dari segi kecocokan atau chemistry, dirinya belum bisa menilainya karena sejauh ini memang belum ada hubungan kerja sama keduanya yang bisa menunjukkan chemistry.

Namun, juga tidak pernah ada konflik antara keduanya sehingga peluangnya masih sangat terbuka.

Terlepas dari itu semua, ada "agenda tertentu" yang diusung dalam pertemuan orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat dengan dua petinggi parpol di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini