SuaraJabar.id - Sebanyak 7 warga di Tasikmalaya meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD). Dinas Kesehatan Tasikmalaya mencatat ada 252 warga yang terkena DBD hingga pertengahan tahun 2021.
Kadis Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengaku, kasus DBD mulai mengalami peningkatakan di minggu pertama Juni. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat waspada.
"Sampai hari ini jumlah penderita DBD sudah mencapai 252 kasus dan ini cukup memprihatinkan," ujar Uus, dilansir dari ayotasik.com, Rabu (9/6/2021).
Meski kasus DBD mulai meningkat di pertengahan tahun ini, tapi jumlahnya tidak seperti tahun lalu.
Baca Juga:Pengembangan Ekonomi Syariah Perlu Pematangan Literasi dan Edukasi
"Dari 252 kasus DBD, 7 di antaranya meninggal. Mudah-mudahan kita bisa menekan angka kematiannya," katanya.
Pihaknya terus mengingatkan tentang upaya pencegahan DBD melalui sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat, di antaranya tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan gerakan 3M.
"Jika program pencegahan itu dilakukan dengan disiplin dan baik, InsyaAlloh akan terhindar dari serangan DBD," tandasnya.