SuaraJabar.id - Panji Asri Sagara dan Eneng Inten Permatasari mengaku sudah letih dengan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Sudah setahun lebih keduanya berjibaku menangani pasien yang terpapar virus korona.
Namun, kedua Nakes di RSUD Lembang Bandung Barat itu tidak menyerah. Semangat mereka dan para tenaga kesehatan lainnya tetap membara untuk menangani pasien COVID-19. Tujuannya, ingin badai ini segera berlalu.
"Sebenarnya lelah kalau harus jujur, tapi sudah tanggung jawab sudah tugas. Harus semangat," tutur Eneng Inten Permatasari, belum lama ini.
Sorotan mata penuh semangat terlihat dari balik face shield dan masker yang dikenakan Eneng dan Panji. Saat itu, keduanya masih mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap termasuk baju hazmat.
Baca Juga:Buang Ponsel, Ernest Prakasa Emosi Gegara Lagu Barat Dibatasi di Radio
Setahun lebih mereka harus merawat pasien dengan cara tak biasa. Yakni menggunakan baju mirip astronot. Pengap sudah pastinya dirasakan, sebab setiap hari harus menggunakan baju tersebut ketika menangani pasien COVID-19.
Ia dan tenaga kesehatan lainnya ingin kondisi ini segera berlalu, dimana kehidupan bisa normal seperti dulu lagi. Untuk itu, Eneng berpesan kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Ingin cepat pulih. Pesannya, memakai masker menjaga jarak, gak penting banget jangan keluar, mending di rumah," imbuh Eneng.
Namun perjuangan garda terdepan dalam penanganan COVID-19 nampaknya belum usai. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir ini virus korona kembali menggila.
Setiap harinya sirine ambulan pertanda pasien baru masuk selalu mereka dengar. Bukannya berkurang, pasien malah terus bertambah, yang membuat para tenaga kesehatan semakin kewalahan.
Baca Juga:Tempat Wisata di Lembang Ini Punya Koleksi Satwa Baru, Beratnya 2,5 Ton
COVID-19 disebut Eneng sedang naik daun. Pasien yang terpapar virus korona antre di IGD RSUD Lembang untuk masuk ruang perawatan. Begitupun ruang ICU tempat Panji dan Eneng bertugas, yang sudah dipenuhi pasien yang rata-rata sudah dipasang alat bantuan pernafasan.
"Full, sampai waiting list di IGD. Di ICU full juga, waiting list banyak. (COVID-19) lagi naik daun," ujar Eneng.
Kondisi tersebut tentunya membuat para tenaga kesehatan tak bisa bersantai. Namun Disaat para tenaga kesehatan sedang berjuang "memerangi" pandemi COVID-19 ini, mereka merasakan kesedihan ketika mendengar masih ada yang tidak percaya dengan COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020.
Padahal, kasus itu nyata mereka temui setiap hari.
Bagi yang masih tidak percaya, Panji Asri Sagara meminta orang tersebut untuk datang langsung ke ICU RSUD Lembang untuk sama-sama berjuang merawat pasien COVID-19.
Bukan menantang, ia hanya ingin membuktikan saja bahwa virus ini ada meski tidak terlihat secara kasat mata. Penyakitnya sudah membuat banyak nyawa melayang di seluruh Indonesia.
"Kalau memang kalian gak percaya dengan covid silahkan main ke sini. Kita berjuang bareng-bareng," ujar Panji.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki