SuaraJabar.id - Beberapa fasilitas publik hancur akibat gelombang tinggi yang terjadi di perairan Pantai Citepus Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Fasilitas publik yang rusak diterjang air laut antara lain adalah jogging track dan yang ada di samping menara pos penjagaan Balawista--yang sebelumnya juga ambruk.
Bersamaan dengan hancurnya jogging track pada Minggu (22/8/2021), bale-bale warung milik warga pun ikut tergerus.
Dalam pantauan pada Selasa (24/8/2021) kondisi Jogging Track yang hancur masih dibiarkan. Sebelumnya, Jumat (13/8/2021), menara pos penjagaan di lokasi itu juga ambruk.
"Iya ini akibat terkena ombak besar yang terus menerjang kawasan Pantai Istiqomah dalam beberapa hari kemarin," kata Rulli (42 tahun), warga Citepus, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga:5 Pantai Terbaik dan Terindah di Malaysia, Wajib Dikunjungi
Rulli menuturkan hancurnya Jogging Track tersebut diawali hancurnya tembok panahan ombak, yang kemudian berujung pada tergerusnya fondasi Jogging Track dan bale-bale warung warga.
"Beberapa pohon yang ada di pinggir pantai pun tumbang. Ini terjadi dalam waktu sepekan ke belakang," ujarnya.
Kepala Pendidikan dan Pelatihan Balawista Jawa Barat Asep Edom menyebut faktor utam gelombang atau ombak besar tersebut karena terdapat arus permanen di perairan Citepus.
"Di sini arusnya permanen, gak pindah-pindah. Kalau tidak ada penahan ombak atau tanggul sepanjang pantai, akan terus begini, saat ombak besar naik ke darat," katanya.
Baca Juga:Waspada! Pesisir Sukabumi Potensi Gelombang 6 Meter, Ini Kata BMKG