SuaraJabar.id - Deklarasi Front Persaudaraan Islam (FPI) yang viral di media sosial ternyata dilaksanakan di sebuah masjid di Kampung Sumur Bor, RT 07/04, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Masjid tersebut bernama Daarul Khoirot.
Seperti diketahui, sebelumnya deklarasi FPI versi terbaru itu viral di media sosial. Hasil penelusuran, deklarasi yang diduga mengundang kerumunan itu dilakukan pada Minggu (5/9/2021).
Jajang (54), seorang warga setempat membenarkan jika pada Minggu sore itu ada kegiatan di Masjid Daarul Khoirot. Ia menyebut kegiatan tersebut merupakan istigosah.
"Iya ada kegiatan pas Minggu sore. Ya acaranya sepertinya istigosah gitu," ungkap Jajang, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga:Terpilih Jadi Ketua Umum FPI Baru, Ini Sosok KH Qurthubi Jaelani
Dikatakannya, para peserta yang berdatangan itu mengenakan pakaian serba putih seperti yang ada di dalam rekaman video tersebut.
Menurutnya, mereka berdatangan dari berbagai wilayah di Jawa Barat dan Banten.
![Deklarasi Front persaudaraan Islam atau FPI di Kabupaten Bandung Barat, Minggu "(5/9/2021). [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/08/67228-deklarasi-fpi.jpg)
"Iya pakai pakaian putih-putih yang datangnya, FPI se-Jabar yang datangnya, ada yang dari Banten juga," tutur Jajang.
Sebelumnya, Perwakilan FPI Jawa Barat Azis Yanuar mengatakan acara yang dihelat di Bandung Barat itu hanyalah acara konsolidasi biasa. Menurutnya hal tersebut ter perlu dibesar-besarkan.
"Kalau enggak salah itu acaranya konsolidasi Front Persaudaraan Islam (FPI) se-Jawa Barat. Bukan hal yang luar biasa juga. Sama aja seperti ada kopdar komunitas atau klub mobil, klub motor, jadi biasa saja. Saya juga diundang sebetulnya, tapi enggak bisa datang," ungkap Azis.
Baca Juga:FPI Baru Deklarasi, Ngabalin: Apapun Namamu, Kalau Kau Pendukung Khilafah
Terpisah, Kepala Satpol PP KBB Asep Sehabudin mengaku masih melakukan penelusuran terkait viralnya video deklarasi FPI tersebut
Satpol PP tengah mengumpulkan keterangan dan bukti.
"Kita lagi telusuri. Karena kita tidak bisa sembarangan sembarangan menentukan. Harus lengkap dari barang bukti segala macam," katanya.
Sebuah video yang memperlihatkan deklarasi Front Persaudaraan Islam atau FPI virel di jejaring media sosial Twitter.
Dalam video yang beredar, disebutkan deklarasi FPI itu digelar di sebuah tempat di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Terlihat puluhan orang berkumpul dalam satu ruangan. Mereka duduk berdempetan dan mayoritas tak menggunakan masker.
Sejumlah orang dalam video itu mengikuti suara deklarasi yang diucapkan melalui pengeras suara.
"Deklarasi Front Persaudaraan Islam. Pada tahun 2021, kami pengurus DPD DPW DPC beserta save juang Front Persaudaraan Islam se Jawa Barat dari 27 Kabupaten kota serta para alim ulama habaib dan para aktivis keadilan sejahtera Jawa Barat, mendeklarasikan kendaraan baru perjuangan umat Islam Jawa Barat," kata suara dalam video itu.
Di akhir deklarasi, seseorang yang berbicara melalui pengeras suara menyebut DPD FPI Jawa Barat dibentuk pada Minggu 5 September 2021, di Kabupaten Bandung Barat.
"Untuk membela agama bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia dengan nama Front Persaudaraan Islam Jawa Barat dengan lambang dan ketentuan yang akan diberitahukan kemudian. Demikian, Terimakasih ini kami sampaikan tulus dan ikhlas. Bandung Barat, 5 September 2021," tambahnya.
Terkait hal tersebut, Advokasi Front Persaudaraan Islam (FPI) Aziz Yanuar membenarkan video tersebut. Menurutnya deklarasi itu perwakilan DPW Jawa Barat.
Aziz menyebut semangat FPI versi baru ini tak jauh beda dengan FPI dahulu. Ia menargetkan deklarasi bukan saja di Jabar, tapi juga dilakukan seluruh daerah di Indonesia.
"Betul ini di Bandung Barat. Baru di Jabar yang deklarasi. Target kita seluruh daerah di Indonesia. Semangatnya sama kaya dulu," paparnya dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Selasa (7/9/2021).
Saat disinggung kritik warganet mengenai prokes dalam deklarasi tersebut, Aziz memilih tak berkomentar.
"Tanggapan mereka di kerumunan yang diadakan presiden waktu itu seperti apa? Kami mau tahu dan dengar dulu, baru kita bisa komentari," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki