Termasuk Pelat D, Ribuan Kendaraan Gagal Menuju Lembang Akhir Pekan Kemarin

Kendaraan yang diputarbalikkan didominasi oleh roda empat.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 28 September 2021 | 16:30 WIB
Termasuk Pelat D, Ribuan Kendaraan Gagal Menuju Lembang Akhir Pekan Kemarin
ILUSTRASI-Ratusan kendaraan dengan pelat nomor luar Bandung Raya yang akan mengarah ke kawasan wisata Lembang diputar balik oleh polisi, Sabtu (4/9/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Ribuan kendaraan bermotor gagal menuju lembang karena terkena operasi ganjil genap di Terminal Ledeng, Kota Bandung pada akhir pekan kemarin, Sabtu dan Minggu, 25-26 September 2021.

Dari data Dinas Perhubungan Kota Bandung, 4.051 kendaran telah diputar balik pada akhir pekan kemarin.

"Yang diputarbalikkan pada saat pelaksanaan ganjil genap di Terminal Ledeng itu sebanyak 4.051, dan itu rata-rata menuju arah Lembang, Plat luar maupun Plat Kota Bandung karena kita tidak ada algomerasi di situ, semua kendaraan terkena ganjil genap yang menuju Lembang. Meskipun mereka (para pengendara) mau ke Lembang tapi alasannya tidak jelas kita putarbalikkan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (Kabid PDKT) Dishub Kota Bandung Asep Kuswara, Selasa (28/9/2021).

Asep menambahkan saat pelaksanaan ganjil genap di Terminal Ledeng kemarin, kendaraan yang diputarbalikkan didominasi oleh roda empat.

"Dan itu kebanyakannya roda empat yang kita putarbalikkan," tambahnya.

Selain itu, Asep juga mengungkapkan, pelaksanaan ganjil genap di hari pertama dan kedua di Terminal Ledeng sangat berbeda.

Ia menyebutkan, di hari kedua (Minggu) kendaraan yang menuju arah Lembang meningkat sangat drastis hingga menimbulkan kepadatan kendaraan hingga Jalan Setiabudi bawah.

Baca Juga:Polda Jawa Barat Digugat Gara-gara Terbitkan SP3 Kasus Penggelapan

Guna mencairkan kepadatan, Asep menuturkan, pihaknya mencabut sementara kebijakan ganjil genap di Terminal Ledeng, guna melancarkan arus lalu lintas.

"Jadi dari pantauan di lapangan bahwa di hari Minggu (hari kedua Penerapan ganjil genap) itu macetnya ke mana-mana kurang lebih sampai bawah (Jalan Setiabudi), jadi dilepas aja, karena dalam artian untuk mengurai kemacetan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini