Punya Kartu Intelijen, Gembong PKI Dalang G30SPKI Bebas Bersembunyi di Sarang Tentara

Sjam merekrut para perwira militer. Tujuan dari perekrutan itu bukan untuk menjadikannya sebagai anggota PKI, tetapi untuk membuat mereka bertindak atas nama PKI.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 30 September 2021 | 09:18 WIB
Punya Kartu Intelijen, Gembong PKI Dalang G30SPKI Bebas Bersembunyi di Sarang Tentara
Film G30SPKI [Youtube]

Dengan akses tersebut, Sjam merekrut para perwira militer. Tujuan dari perekrutan itu bukan untuk menjadikannya sebagai anggota PKI, tetapi untuk membuat mereka bertindak atas nama PKI.

"Sjam ini sebagai otak yang menyusup dan mempengaruhi orang-orang militer. Dia jago mendoktrin," sebut Machmud.

Dengan peran dan pengaruh itulah Sjam memanas-manasi agar DN Aidit segera begerak pada "malam kelam" 30 September 1965 hingga siang 1 Oktober 1965. Sjam memberi jaminan pasukan pendukung telah siap.

Padahal kenyataannya, hanya beberapa gelintir pasukan yang siap mendukung gerakan itu. Aidit terlalu percaya pada Sjam.

Baca Juga:7 Jenderal G30SPKI yang Gugur dan Jasadnya Ditemukan di Lubang Buaya

Singkat cerita terjadilah peristiwa kelam G30SPKI. Dalam 24 jam, gerakannya layu dan langsung dihajar Kubu Letjen Soeharto. Brigjen Soepardjo mencoba meminta kendali pasukan dari Sjam, namun tak diberikan.

Para tokoh-tokoh PKI itupun kabur ke berbagai daerah. Sjam sendiri kabur ke wilayah Bandung dan Cimahi.
"PKI gagal kan melarikan diri, Aidit, Untung termasuk Sjam Kamaruzaman," ucap Machmud.

Ketika itu menurut Machmud, Sjam lebih banyak bersembunyi di Cimahi yang dikenal sebagai kota hijau atau sarangnya TNI AD.

Di Kota Cimahi, banya terdapat pusat pendidikan TNI AD dan juga markas pasukan tempur.

"Aman juga dia bisa sembunyi di daerah militer," katanya.

Baca Juga:Link Live Streaming Film G30S PKI, Tayang di Televisi Malam Ini

Namun setelah setahun lebih bersembunyi, keberadaan Sjam akhirnya terendus juga. Dia akhirnya ditangkap pada Maret 1967. Sjam dijatuhi hukuman mati pada tahun 1968, tetapi terus muncul sebagai saksi dalam berbagai masalah terkait, di mana ia terus mengungkapkan rincian lebih lanjut untuk menunda eksekusi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak