SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bakal menerapkan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Penerapan berlaku bagi pedagang maupun konsumen.
Aplikasi PeduliLindungi rencananya bakal digerakkan di pasar yang dikelola Pemkab Bandung Barat, seperti Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Rajamandala, Batujajar, Cililin, dan Pasar Sindangkerta.
"Saat ini kami juga sedang pendekatan kepada pengelola pasar terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi ini," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Asep M Azhar saat dihubungi pada Senin (4/10/2021).
Seperti diketahui, berdasarkan instruksi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), semua kabupaten/kota diminta untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar yang ada di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga:Cara Mengecilkan Ukuran Foto tanpa Aplikasi, Bisa Gunakan Smartphone dan Laptop
Asep mengungkapkan, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan kajian terlebih dahulu mengingat pintu masuk pasar yang ada di pasar tradisional tidak satu pintu.
Meskipun menurutnya, penerapan Aplikasi PeduliLindungi ini sudah ditunjang dengan banyaknya pedagang di pasar yang sudah menjalani vaksinasi.
Hingga saat ini, vaksinasi pedagang di KBB sudah mencapai 75 persen.
"Jadi untuk Aplikasi PeduliLindungi, Insya Allah akan diterapkan secepatnya. Tapi, saat ini kami masuk merancang teknisnya dulu seperti apa," ungkap Asep.
Untuk membahas teknis penerapan Aplikasi PeduliLindungi ini pihaknya akan melakukan rapat dengan para UPT Pasar agar mereka melakukan sosialisasi terkait rencana ini dan vaksinasi baik kepada pedagang maupun pengunjung.
Baca Juga:Badak Lampung FC Evaluasi Permainan Jelang Laga Kontra PSKC Cimahi
"Insya Allah itu akan diterapkan karena saat ini sudah banyak pelonggaran kegiatan masyarakat," ucapnya.
Selain di pasar tradisional, pihaknya juga sudah menerapkan Aplikasi PeduliLindungi di toko-toko modern seperti IKEA Kota Baru Parahyangan dan sebagainya karena sejak awal pihaknya sudah fokus ke toko modern.
"Penerapan Aplikasi PeduliLindungi ini kami konsentrasinya ke toko modern, kalau untuk pasar masih dalam tahap pendekatan," ujar Asep.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, enggan terburu-buru untuk menetapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional.
"Pasar tradissional dengan toko beda pengunjung pasar tradisional juga beda. Sangat mungkin ada yang belum punya HP. Jangan sampai nanti diterapkan malah jadi kendala," ungkap Dadan.
Untuk itu, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan kajian dan diskusi bersama para pedagang.
"Masih kita diskusikan dulu saya, memikirkan dampaknya. Kalau menerapkan ini gimana pedagang dan pengunjung," tukas Dadan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki