Ada Kasus Baru COVID-19, Pemkot Bandung Hentikan PTM di Sejumlah Sekolah

Pemkot Bandung belum melansir data sekolah mana saja yang diberhentikan sementara.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 14:10 WIB
Ada Kasus Baru COVID-19, Pemkot Bandung Hentikan PTM di Sejumlah Sekolah
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. [Foto: Antara]

SuaraJabar.id - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan pihaknya menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah menyusul adanya kasus baru COVID-19 di sekolah.

Menurutnya pemberhentian sementara itu merupakan konsekuensi regulasi apabila ada 5 persen orang di sekolah, baik siswa dan guru yang terkonfirmasi COVID-19.

"Tidak mengenal sekolah favorit atau apapun itu, COVID-19 tidak mengenal itu. Begitu ada kasus dan melebihi persentase sudah berhenti aja dulu, kembali pada PJJ," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/10/2021) dikutip dari Antara.

Namun, sejauh ini Ema belum membeberkan sekolah mana saja yang diberhentikan sementara, serta jumlah sekolahnya.

Baca Juga:Jonisah Ingin Enam Oknum Anggota TNI AL Pengeroyok Anaknya hingga Tewas Dihukum Mati

Menurutnya apabila sudah kembali normal, sekolah itu bisa melanjutkan PTM kembali.

"Tapi, kalau di bawah itu kan masih ada yang bisa berjalan, kasus hanya di lokasi itu saja. Kita pakai aja pedoman itu," katanya.

Selain dari urusan pendidikan, Ema mengaku pihaknya langsung melakukan upaya pelacakan usai adanya sejumlah orang (warga sekolah) dinyatakan positif.

Pelacakan itu bisa dilakukan kepada keluarga, kelompok belajarnya, dan sejumlah orang yang kemungkinan kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi itu.

"Nanti harus terpetakan bagi siswa yang tinggal di Kota Bandung atau siswa yang tinggal di luar Kota Bandung. Yang utama bagi kita penanganan ini sudah terstandarisasi," kata dia.

Baca Juga:Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman: Jaminan Duel Seru di Stadion Manahan

Saat ini kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung sebanyak 72 orang. Angka itu mengalami penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang rata-rata per hari mencapai 90-100 kasus aktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini