Sejarah Kabupaten Cirebon, Dipimpin Sunan Gunung Jati, Kini Jadi Salah Satu Pusat Islam

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Jawa Barat, yang letaknya di bagian timur sebagai batas provinsi dan sekaligus sebagai pintu gerbang Jawa

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 24 November 2021 | 10:55 WIB
Sejarah Kabupaten Cirebon, Dipimpin Sunan Gunung Jati, Kini Jadi Salah Satu Pusat Islam
Kabupaten Cirebon

Setelah wafatnya Fatahillah tidam ada calon lain yang layak menjadi raja, takhta kerajaan jatuh kepada Pangeran Emas putra tertua Pangeran Dipati Cirebon cucu Sunan Gunung Jati. Pangeran Emas kemudian bergelar Panembahan Ratu I dan memerintah Cirebon kurang lebih 79 tahun.

Panembahan Ratu II (1649-1677)

Pada tahun 1649 Panembahan Ratu I meninggal dunia, setelah itu pemerintahan Kesultanan Cirebon dilanjutkan oleh cucunya yaitu Pangeran Rasmi atau Pangeran Karim, karena ayahnya yaitu Pangeran Sedaging Gayam atau Panembahan Adinungkusumah meninggal lebih dulu. Pangeran Rasmi kemudian menggunakan gelar almarhum ayahnya, kemudian dikenal dengan Panembahan Gorila ya atau Panembahan Ratu II.

Pada masa pemerintahan Panembahan Girilaya terjepit antara dua kekuasan yaitu Kesultanan Banten dan Kesultanan Mataram. Banten merasa curiga karena Cirebon dianggap lebih mendekat ke Mataram ( Amangkurat I merupakan mertua Panembahan Girilaya). Mataram juga merasa curiga bahwa Cirebon tidak sungguh-sungguh mendekatkan diri, karena Panembahan Girilaya dan Sultan Agemg Tirtayasa dari Banten adalah keturunan Pajajaran. Hal ini memuncak saat panembahan Girilaya meninggal di Kartasura dan Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya ditahan di Mataram.

Baca Juga:Polres Jakpus Masih Buru Satu Bandar Narkoba Penabrak Polisi di Cirebon

Masa Kolonial dan kemerdekaan

Sesudah kejadian tersebut, semakin surutlah peranan dari keraton-keraton Kesultanan Cirebon di wilayah kekuasaannya karena pemerintah Kolonial Belanda semakin dalam ikut campur dalam mengatur Cirebon.

Puncaknya pada tahun 1905 dan 1926, dimana kekuasaan pemerintah disanakan Sebagai Gemeentr Cheirebon.

Pada masa kemerdekaan, wilayah kesultanan Cirebon menjadi bagian yang tidak terpisahkan Dari NKRI. Secara umum wilayah kesultanan Cirebon tercakul dalam Kota Cirebon san Kabupaten Cirebon yang secara adminitraf dipimpin oleh pejabat pemerintah Indonesia yaitu walikota dan bupati.

Setelah masa kesultanan Cirebon dipimpin oleh pejabat pemerintah Indonesia. Kini kita akan membahas tentang daftar kepala daerah Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Ditumbangkan Babel United, Manajer Semen Padang FC Mundur

  1. R. Sinuk (Muchamad) 1800-1808
  2. R. Ngabei Suradiningrat 1808 -1828
  3. Kanjeng Kyai R. Adipati Baudenda Suradiningrat 1828-1843
  4. R. Tumenggung Baudenda Suradiningrat 1843 -1847
  5. R. Adipati Surya Dirja 1847-1877
  6. R. Adipati Suraadiningrat 1877-1902
  7. R. Adipati Salmon Salam Suryadiningrat 1902 -1918
  8. R.M. Panji Aryiodinoto 1920-1927
  9. R.Tg. Suriadi (Aria, Adipati, Pangeran) 1928-1942
  10. M. Sewaka 1942-1943
  11. M. Oemar Said 1943-1945
  12. Mr. R. Ma'mun Sumadipraja 1945 -1947
  13. R. Sidik Baratadirdja 1947-1950
  14. R. Mochamad Michrad 1950 -1951
  15. M. Radi Martadinata 1951-1954
  16. R. Moestofa Soerjadi 1954-1956
  17. R. Djoko Sa'id Prawiro Widjojo 1956 -1957 sebagai PJ Bupati
  18. R. Sulaeman Tanudiradja dan Machbub Badjurie 1957-1958 sebagai Kepala Daerah
  19. R. Kamar Suriawidjaya 1958 -1960 sebagai Pj. Bupati Cirebon
  20. R. Harum Zainal Abidin 1960 -1965
  21. R. Soemitro 1965 -1966 sebagau Pj. Bupati Kepala Daerah Cirebon
  22. Kol. Inf. H. R. Anwar Soetisna 1966 -1973
  23. Kol. Inf. Hasan Soegandhi 1973 -1978
  24. Drs. H. Mr. Gunawan Bratasasmita 1978-1983
  25. Kol. Caj. H. Memed Tohir 1983-1988
  26. Kol. Art. H. Suwendho 1988-1993
  27. Kol. Kav. H. Rachmat Djoehana 1993-1998
  28. H. Sutisna, S.H 1998 -2003
  29. Drs. H. Dedi Supardi, M.M. 2003- 10 Desember 2008 Periode Pertama
  30. Drs. H. Dedi Supardi, M.M. 10 Desember 2008- 10 Desember 2013 Periode Kedua
  31. Drs. H. Dudung Mulyana, M.Si 10 Desember 2013-8 Januari 2014 ,Sekda Kabupaten Cirebon yang ditunjuk jadi Plt. Bupati Cirebon[1]
  32. Drs. H. Daud Achmad 8 Januari 2014-19 Maret 2014
  33. Drs. H. Sunjaya Purwadi Sastra, M.M., M.Si. 19 Maret 2014-Sekarang

Ciri khas Ceribon adalah Cirebon dijuluki sebagai kota udang dan kota wali. Cirebon ini memiliki banyak makanan dan minuman khas selain itu Cirebon juga memiliki banyak tempat peninggalan sejarah seperti keraton kesepuhan, keraton Kanoman, keraton kacirebonan, dan tari topeng Cirebon dan Goa Sunyaragi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak