Kabupaten Pangandaran terbentang di wilayah Jawa Barat sebeklah selatan, dengan luas 168.509 hektare. Sementara wilayah lautnya seluas 67.340 hektare. Dengan luas wilayah itu, Kabupaten Pangandaran memiliki garis pantai sepanjang 91 kilometer. Menurut wikipedia.org, kabupaten ini berbatasan dengan sejumkah daerah, yakni Kabupaten Ciamis di sebelah utara, Kabupaten Cilacap di sebelah timur, Kabupaten Tasikmalaya di sebelah barat dan Samudera Hindia di sebelah selatan.
Menurut sensus panduduk pada 2019, jumlah penduduk di Kabupaten Pangandaran sekitar 409.840 jiwa. Mereka terdiri dari suku Sunda, Jawa dan sebagian dari wilayah lain di Indonesia.
Sejak berdiri pada 2012, Kabupaten Pangandaran suda dipimpin oleh tiga Bupati dan satu pelaksana harian bupati, yakni:
- Dr. Drs. H. Endjang Naffandy, M.Si., masa jabatan 22 April 2013 – 22 April 2015
- Drs. H. Daud Achmad, masa jabatan 22 April 2015 – 17 Februari 2016
- H. Jeje Wiradinata, masa jabatan 17 Februari 2016[6] – 17 Februari 2021
- Drs. H. Kusdiana, M.M. (Pelaksana Harian Bupati), masa jabatan 17 Februari 2021 – 26 Februari 2021, dan
- H. Jeje Wiradinata (Petahana), masa jabatan 26 Februari 2021 – hingga kini.
Baca Juga:Akhir Pekan, Pantai Barat Pangandaran Diserbu Ribuan Wisatawan
Salah satu keunggulan kabupaten ini adalah wisata alamnya yang indah. Karena berada di pesisir laut selatan dengan garis pantai 91 kilometer, wisata pantai masih menjadi unggulan Kabupaten Pangandaran. Namun ada juga spot wisata alam lainnya yang terkenal, yang berada di dataran tinggi.
Sejumlah tempat wisata di Pangandaran di antaranya:
1. Pantai Batu Hiu
pantai batu Hiu sering disebut sebagai Tanah Lot nya Jawa Barat, karena memiliki bentuk batu karang yang mirip dengan Tanah Lot di Bali, yang menjorok ke tengah laut. Dinamakan Batu Hiu karena bentuknya yang mirip dengan sirip ikan hiu.
2. Desa Nelayan Babakan
Baca Juga:Geger Kerabat Raja Lautan Terdampar di Pangandaran, Warga dan Nelayan Langsung Lakukan Ini
Desa Nelayan Babakan merupakan sebuah desa wisata yang bertema kan nelayan. Disini ada lima dusun dengan karakter dan ciri khas yang berbeda-beda. Di desa ini, pengunjung bisa menikmati perjalanan menelusuri dusun dan melihat keunikannya.