SuaraJabar.id - Trauma healing tehadap puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Tilil Kota Bandung disebut tidak bisa buru-buru. Proses itu akan memakan waktu cukup lama bergantung pada kondisi psikologis setiap anak.
Mereka disebut memiliki penerimaan mental yang berlainan, tidak semua mudah cair dan ceria kembali.
Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Rita Verita, seusai melakukan trauma healing, Rabu (9/2/2022).
"Tidak bisa ditargetkan secepat mungkin. Bisa sampai sebulan tergantung situasi dan kondisinya bagaimana," katanya.
Baca Juga:Putra Ibu Guru SDN 032 Tilil Bandung yang Meninggal Ditusuk Mantan Suami Minta Pelaku Dihukum Mati
Diketahui, puluhan siswa tersebut berada di lokasi kejadian saat pembunuhan seorang guru terjadi di depan sekolah mereka, Senin pagi, 7 Februari 2022 lalu. Jumlah anak yang kabarnya melihat kejadian itu lalu harus menjalani trauma healing masih berkembang dari hitungan awal.
"Awal kita dapat data 23 (anak), tapi ternyata ada 26," katanya.
"Mereka mungkin masih ada rasa takut, tapi setelah kita lakukan ice breaking, kita lakukan fun games, itu ternyata anak-anak sudah mulai cair. Nah jadi ternyata, Alhamdulillah, anak-anaknya kelihatan sudah mulai ceria, ya," katanya lagi.
Pendampingan trauma healing, kata Rita, akan terus dievaluasi. Ia menegaskan, pihaknya ingin memastikan anak-anak bisa mendapatkan pendampingan yang maksimal.
"Ini situasional dan individual, ya, gak bisa cepat, jadi kalau (anak) yang bisa cepat mencair itu cepat selesai. Kita pantau lagi kalau misalnya semuanya sudah dianggap oke kondisinya, kita akan kontrol lagi berikutnya sampai betul-betul aman," katanya.
Sementara itu, pendidik dan tenaga kependidikan SDN 032 Tilil Kota bandung hari ini, Kamis (10/2/2022) bakal menjalani trauma healing pasca kejadian penusukan guru di Bandung, Senin (7/2/2022) lalu.
Sub Koordinator Peserta Didik dan Kelembagaan bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung menjelaskan, trauma healing Kamis ini merupakan hari kedua pemberian trauma healing bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 032 Tilil.
Sebelumnya, sebanyak 26 dari 30 siswa dan orang tua mengikuti kegiatan trauma healing di SDN 032 Tilil Bandung pada hari pertama, Rabu (9/2/2022).
Trauma healing ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung yang berkolaborasi dengan Puspaga dan melibatkan pegiat aksi social Uncle Teebob, untuk pemulihan dan penyembuhan kepada seluruh warga sekolah setelah kejadian penusukan guru di Bandung.
"Diharapkan konseling ini dapat memberikan rasa nyaman, bahagia, dan tidak ada rasa trauma," kata Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded dalam persnya.
Dalam proses konseling, para orang tua siswa diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh tim pendampingan berupa beberapa pertanyaan terkait sikap dan tingkah laku anak setelah kejadian. Kemudian, mereka dibagi menjadi beberapa tim untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut.
Sedangkan bagi siswa, penyembuhan melalui bermain gembira yang bisa mengembalikan kebahagiaan sang anak. Diawali dengan tepuk semangat, kemudian dilanjut dengan permainan anak-anak di lapangan sekolah serta ruang kelas, sehingga bisa menumbuhkan tawa bagi siswa.
Kontributor : M Dikdik RA