Bejat! Guru Ngaji di Subang Cabuli 7 Santriwati di Belakang Musala

Mayoritas korban aksi bejat guru ngaji cabul itu masih di bawah umur.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 14 Februari 2022 | 13:53 WIB
Bejat! Guru Ngaji di Subang Cabuli 7 Santriwati di Belakang Musala
Ilustrasi pelecehan seksual, pemerkosaan, kekerasan seksual. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraJabar.id - Seorang guru ngaji di Kabupaten Subang dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap tujuh santriwati.

Dari informasi, guru ngaji itu melakukan aksi bejatnya di sebuah musala di Kecamatan Patokbesi, Kabupaten Subang.

Pelaku mengancam korban untuk tidak menceritakan aksi bejatnya kepada orang tua mereka dan orang lain.

Kekinian, Polres Subang mulai turun tangan merespon laporan adanya guru ngaci cabul tersebut.

Baca Juga:Terancam Hukuman Mati dan Kebiri Kimia, Nasib Predator Santriwati di Bandung Ditentukan Besok

Pada Minggu (13/2/2022) kemarin, Polres Subang telah meminta keterangan pada tujuh orang korban guru ngaji cabul itu. Polisi juga telah mengamankan guru ngaji cabul tersebut.

“Perkaranya masih kami dalami untuk ada atau tidaknya kemungkinan korban lainnya,” ucap Kasat Reskrim Polres Subang AKP Zulkarnaen, Minggu (13/2/2022).

Ia menambahkan, mayoritas korban aksi bejat guru ngaji cabul itu masih di bawah umur.

Aksi guru ngaji cabul ini menambah panjang daftar kekerasan seksual di dunia pendidikan berbasis agama.

Di Kota Bandung, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung bakal membacakan vonis terhadap terdakwa kasus pemerkosaan belasan santriwati di Bandung, Herry Wirawan pada Selasa (15/2/2022) besok.

Baca Juga:Kehadiran RUU TPKS, Bisa Tuntaskan Kasus Kekerasan Seksual Relasi Kekuasaan

Sebelumnya, terdakwa predator santri tersebut mendapatkan tuntutan hukuman mati dan kebiri kimia dari jaksa penuntut umum (JPU)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak