Jalan Indramayu-Cirebon Bakal Ditutup Selama 45 Hari, Ini Jalur Alternatifnya

"Turn Around kali ini adalah yang terbesar sepanjang berdirinya Kilang Balongan, akan banyak mobilitas pekerja dan alat berat," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 23 Februari 2022 | 13:17 WIB
Jalan Indramayu-Cirebon Bakal Ditutup Selama 45 Hari, Ini Jalur Alternatifnya
Refinery Unit (RU) atau kilang VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat. [Antara]

SuaraJabar.id - Jalan Indramayu - Cirebon yang melewati kilang Pertamina Balongan akan ditutup selama 45 hari karena ada pekerjaan perawatan skala besar.

Hal tersebut disampaikan Area Manager Communication, Relation and CSR T Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Imam Rismanto, Rabu (23/2/2022).

"Demi keamanan, kelancaran dan keselamatan warga, jalan memang harus ditutup sementara untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Imam dikutip dari Antara.

Penutupan tersebut kata Imam, karena akan dilaksanakannya pekerjaan "Turn Around" atau perawatan skala besar yang dilakukan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan.

Baca Juga:Status Naik ke PPKM Level 4, Kota Cirebon Stop PTM dan Kembali ke PJJ Mulai Hari Ini

"Penutupan rencananya akan dilakukan sejak pekerjaan 'Turn Around' dimulai pada akhir Februri 2022 atau awal Maret 2022 hingga selesai dengan rentan waktu selama 45 hari kalender," tuturnya.

Jalan yang akan ditutup kata Imam, yakni mulai perempatan Wisma Jati Kecamatan Balongan hingga Tugu Majakerta.

Untuk sementara waktu bagi warga yang akan menuju Cirebon dari Indramayu bisa melalui Bundaran Mangga langsung ke Jalan Soekarno Hatta hingga pertigaan Tinumpuk , atau tetap melalui Jalan Raya Balongan untuk kemudian melalui Jalan Sukaurip- Jalan Soekarno Hatta hingga pertigaan Tinumpuk.

Sementara arus lalu lintas dari arah Cirebon menuju Indramayu dari Pertigaan Tinumpuk melalui Jalan Soekarno Hatta langsung menuju Bundaran Mangga, atau melalui Jalan Sukaurip untuk kemudian kembali ke Jalan Raya Balongan menuju kota Indramayu.

"Turn Around kali ini adalah yang terbesar sepanjang berdirinya Kilang Balongan, akan banyak mobilitas pekerja dan alat berat," ujarnya.

Baca Juga:Ribuan SPBU Pertamina Akan Gunakan Listrik Tenaga Surya, Mana Saja Lokasinya?

Imam menambahkan "Turn Around" merupakan salah satu pekerjaan besar, yang bertujuan untuk perawatan komponen-komponen kilang agar kembali pada performa terbaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini