Ingin Tata Wisata Pantai, Pemkab Garut Belajar ke Pangandaran

"Belajar ke Pangandaran karena pemerintah di sana berhasil tata kelola wisatanya, termasuk wisata laut," kata Wakil Bupati Garut.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 04 Maret 2022 | 05:30 WIB
Ingin Tata Wisata Pantai, Pemkab Garut Belajar ke Pangandaran
ILUSTRASI - Pulau karang kecil pemecah ombak di Madasari, Pangandaran. [HR Online]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Garut tertarik untuk belajar ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dalam keberhasilannya menata objek wisata pantai dan laut sehingga menjadi wisata unggulan dan berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD).

"Kita saat ini sedang belajar ke Pangandaran ya," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Kamis (3/2/2022) dikutip dari Antara.

Ia mengatakan alasan tertarik belajar ke Pemkab Pangandaran karena pemerintah daerahnya dinilai telah mampu mengembangkan potensi alamnya seperti pantai dan laut.

"Belajar ke Pangandaran karena pemerintah di sana berhasil tata kelola wisatanya, termasuk wisata laut," katanya.

Baca Juga:Terpapar COVID-19, Sejumlah Pejabat di Garut Jalani Isolasi Mandiri

Ia menyampaikan Kabupaten Garut yang merupakan satu garis pantai dengan Pangandaran memiliki banyak potensi wisata pantai seperti saat ini yang baru dibangun yakni Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk.

Pemkab Garut dan Provinsi Jabar, kata Helmi, sudah menata ulang kawasan wisata alam Pantai Sayang Heulang hingga saat ini memiliki wajah baru yang diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan.

"Sekarang pengunjungnya memang banyak meskipun tidak sebanyak saat Lebaran dan tahun baru," kata Helmi.

Ia berharap wisatawan maupun masyarakat sekitar untuk menjaga sarana dan prasarana yang baru dibangun di kawasan wisata Pantai Sayang Heulang untuk kenyamanan bersama.

Pemkab Garut, kata dia, selama ini terus menata kawasan wisata salah satunya melakukan penghijauan, pengelolaan parkir, kebersihan, dan sebagainya.

Baca Juga:Bukan Cuma Touring ke Pangandaran, Hengky Kurniawan Juga Bertemu Jenderal Dudung Sebelum Terkonfirmasi Positif COVID-19

"Pembangunannya masih kami kawal, saya khawatir pengelolaannya tidak baik, saya minta kepada pengelola agar sungguh-sungguh. Parkir mohon diatur, pedagang diatur, penyewaan sarana juga diatur, jangan semrawut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini