Kasus Stunting Masih Tinggi, Bupati Cirebon Minta Semua Pihak Kerja Keras

Bupati Cirebon mengatakan, jika anak sudah lahir dalam kondisi gagal tumbuh, maka dikhawatirkan masa depannya akan suram, sebab lemah dalam segala hal.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 13 Mei 2022 | 05:30 WIB
Kasus Stunting Masih Tinggi, Bupati Cirebon Minta Semua Pihak Kerja Keras
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mendukung predator anak yang beraksi di masjid dihukum kebiri. [Suarajabar.com/Abdul Rohman]

SuaraJabar.id - Bupati Cirebon Imron meminta semua pihak bekerja keras untuk mencegah kasus stunting/kekerdilan atau gagal tumbuh, mengingat sampai saat ini kasus tersebut masih cukup tinggi.

"Perlu peran dari semuanya, untuk memberi pemahaman kepada mereka (ibu tengah hamil) mengenai pentingnya hidup sehat," kata Imron di Cirebon, Kamis (12/5/2022).

Menurutnya kasus gagal tumbuh di Kabupaten Cirebon cukup tinggi, sehingga membutuhkan peran serta semua pihak untuk menekannya.

Untuk itu, lanjut Imron, para bidan desa sebagai pendamping yang harus bergerak cepat mendampingi ibu-ibu tengah hamil untuk mengedukasi bahaya gagal tumbuh.

Baca Juga:Kasus Stunting di Indonesia Peringkat 115 Tertinggi secara Global

Karena, kata Imron, jika anak sudah lahir dalam kondisi gagal tumbuh, maka dikhawatirkan masa depannya akan suram, sebab lemah dalam segala hal.

"Kami meyakini jika seluruh penduduk Kabupaten Cirebon hidup sehat, maka pendidikan mereka pun akan terpenuhi," katanya.

Sementara Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, tingginya kasus gagal tumbuh di daerah ini tidak terlepas dari banyaknya jumlah penduduk.

Karenanya, pihaknya pun menggencarkan pendampingan ke setiap keluarga di desa-desa, bahkan dari mulai calon pengantin mengenai pentingnya hidup sehat.

"Kami terus bergerak cepat memberikan pendampingan ke calon pasutri, khususnya para ibu hamil di Kabupaten Cirebon," katanya. [Antara]

Baca Juga:Wapres Ma'ruf Amin Targetkan Angka Stunting Turun 14 Persen pada 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini