Gara-gara Hal Sepele, Pria Ini Nekat Bakar Rumah Sendiri meski Ada Anak dan Keponakan di Dalamnya

Pria itu menyuruh putrinya untuk "mengakhiri semua" dan berakhir membakar rumahnya sendiri.

Andi Ahmad S | Sekar Anindyah Lamase
Rabu, 10 Agustus 2022 | 16:03 WIB
Gara-gara Hal Sepele, Pria Ini Nekat Bakar Rumah Sendiri meski Ada Anak dan Keponakan di Dalamnya
ILUSTRASI Kebakaran. [ANTARA FOTO/Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS/foc]

SuaraJabar.id - Baru-baru ini, kabar seorang ayah membakar rumah sendiri meski ada putra dan keponakan di dalamnya tengah menjadi pembicaraan hangat dan viral.

Menurut laporan Mirror, pria itu membakar rumah sendiri usai mengeluh bahwa tempat tinggalnya itu tampak berantakan.

Pria bernama Allan Wharrier (53) itu memulai kobaran api yang telah membahayakan nyawa keluarga dan tetangganya.

Wharrier yang berasal dari Leeds, tinggal di sebuah rumah semi-terpisah di Guiseley, West, Yorkshire, Inggris. Pria itu tinggal bersama putra dan keponakannya yang sudah dewasa.

Baca Juga:Serba Ngirit, Anak Kos Ini Tunjukkan Cara Minum Tanpa Gelas

Tahun lalu, pada malam 20 Juli, dia menelepon istrinya, yang berbasis di Filipina, dan mengeluh bahwa rumahnya berantakan.

Wharrier dikabarkan mengalami osteoporosis. Lelaki tua itu telah menenggak hampir sebotol anggur penuh.

Pada saat sebelum kejadian itu, putranya mengatakan dia sedang dalam suasana hati yang buruk.

Setelahnya, sang keponakan mendengar Wharrier berseru, "Kamu tidak peduli padaku. Yang kamu lakukan hanyalah pergi ke kamarmu,".

Menurut laporan, pada malam harinya Wharrier mengirim SMS kepada anak perempuannya yang berisi kata sandi pada akunnya.

Baca Juga:Viral Petugas PPSU Aniaya Pacarnya, Begini Tindakan Anies Baswedan

Dia menyuruh putrinya untuk "mengakhiri semua" dan membakar rumah itu. Wharrier lalu membakar kantong sampah di sebelah kursi yang dia duduki di ruang tamu.

Sang putra yang melihat itu pun melakukan upaya terbaik untuk memadamkan api. Namun sayangnya, api sudah menyebar ke seluruh kursi Wharrier dan asap tajam pun memenuhi seisi rumah.

Anak perempuan terdakwa, yang tinggal di Blackpool, diberitahu oleh keponakan Wharrier dan segera menelepon layanan darurat.

Para sepupu meninggalkan rumah dan Wharrier mengunci pintu dari belakang mereka.

Ketika Polisi West Yorkshire tiba di tempat kejadian, mereka melihat ruang tamu berwarna oranye menyala.

Mereka menemukan Wharrier telah menyalakan api lagi, kali ini dia membakar sebuah kotak.

Polisi bahkan harus menyeretnya keluar rumah sementara Wharrier berteriak, "Saya tidak bermaksud menyakiti siapa pun. Saya sudah cukup,".

Akhirnya para pemadam kebakaran pun memadamkan api dan Wharrier dibawa ke rumah sakit karena menghirup asap kebakaran.

Pria itu pun kemudian dipenjara di Leeds Crown Court.

Jaksa Bashir Ahmed mengatakan putra dan keponakan Wharrier merasa 'tidak aman di rumah mereka sendiri' setelah cobaan pembakaran itu.

Seorang tetangga dari agen properti yang tinggal berdekatan yang berada di rumah pada saat itu, mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan keselamatan dirinya dan keluarga.

Jaksa Ahmed juga menambahkan bahwa beberapa nyawa dalam bahaya saat kejadian tersebut.

Ketika diinterogasi oleh polisi, Wharrier menerima bahwa tindakannya "sembrono dan bodoh".

Akan tetapi, pria itu mengklaim bahwa dia berada di bawah "tekanan besar" karena kesehatannya yang buruk dan keadaan rumahnya.

Pria itu mengaku tidak melihat istrinya selama lebih dari dua tahun karena pandemi.

Mitigasi untuk Wharrier, Eleanor Mitten berkata: "Dia sangat menyesal dan sama sekali tidak berniat mengulangi perilaku itu.

"Ini dengan latar belakang yang sangat menyedihkan dan pada dasarnya adalah seruan minta tolong," sambungnya.

Kini, Wharrier mengaku bersalah atas satu tuduhan pembakaran, yang sembrono, dan membahayakan hidup orang.

"Anda menyalakan api itu dalam keadaan yang Anda tahu orang lain ada di dalam rumah," kata Hakim Penelope Belcher kepada Wharrier.

Wharrier pun dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan diperintahkan untuk membayar biaya tambahan korban sebesar £190 atau sekitar Rp2,8 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini