Nyesek! Bocah Ini Minta Makam Ibunya Digali Lagi

Seorang anak mendesak ayahnya untuk menggali lagi makam ibunya. Bahkan ia sempat mengira jenazah ibunya dimasukkan ke parit alih-alih liang lahat.

Ari Syahril Ramadhan | Elvariza Opita
Rabu, 10 Agustus 2022 | 19:24 WIB
Nyesek! Bocah Ini Minta Makam Ibunya Digali Lagi
Bocah belum paham ibunya sudah meninggal dunia sehingga meminta ayahnya menggali lagi makam ibunya. (Instagram/@lambegosiip)

SuaraJabar.id - Tidak semua anak bisa mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama kedua orangtuanya. Pasalnya ada beberapa anak yang harus kehilangan salah satu atau bahkan kedua orangtuanya.

Salah satunya bocah di video viral unggahan akun Instagram @lambegosiip berikut ini. Ia terpaksa hidup hanya bersama ayahnya karena sang ibunda sudah meninggal dunia.

Namun mirisnya, bocah laki-laki ini ternyata belum memahami konsep meninggal dunia. Bahkan ia mengira ibunya dimasukkan ke parit alih-alih makam.

"Mamak sudah tenang, jangan tanya Mamak lagi. Jangan suruh korek-korek (gali makam) Mamak ya," ungkap seorang pria yang kemungkinan adalah ayah dari bocah itu, dikutip Suarajabar.id, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga:Cuma Gegara Kopi, Istri Murka ke Suami Karena Samakan dengan Salat, Publik: Pentingnya Mencari Pasangan Yang Tahu Agama

Namun meski telah diberi pengertian, bocah itu masih belum memahami kalau ibunya sudah meninggal. Justru ia kembali mendesak ayahnya untuk menggali makam tersebut.

"Yah, korek aja. Korek," pinta bocah itu berkali-kali, sekalipun sudah ditolak dan diberi penjelasan oleh ayahnya.

Yang lebih menyesakkan, bocah itu terlihat tak kuasa menahan air matanya ketika mulai memahami kalau ibunya telah berpulang ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Saat itulah sang ayah memberi wejangan agar bocah itu memahami kalau ibunya telah meninggal.

"Terakhir Abang lihat, Mamak di sini kan? Mamak udah tidur, udah istirahat, jadi kalau ada apa-apa, Abang udah besar pun, ziarah ke sini, berdoa," ujar sang ayah.

"Ini bukan parit ya, Nak. Mamak nggak dimasukkan ke parit, nggak dikotorin, Mamak dimasukkan ke kuburan, liang lahat," lanjut pria itu.

Baca Juga:Pria Ini Samakan Perawan Janda Sama Seperti Sepeda Motor: Sekarang Biaya Servis kan Mahal

Terlihat jelas ekspresi sedih bocah itu ketika mulai memahami bahwa ibunya telah benar-benar tiada. Meski terlihat masih sulit menerima, perlahan anak laki-laki itu mengiyakan penjelasan sang ayah.

Namun bukan cuma bocah itu, warganet yang menonton kontennya juga ikut bersedih. Tak sedikit yang mendoakan agar bocah itu selalu diberi keikhlasan dan menjadi anak yang baik serta salih.

"Saking rindunya ya dek sama mamak," komentar warganet.

"Sabar ya anak soleh, jadi lah anak yang baik dan soleh ya nak, suatu saat nanti abang bertemu mamak di surga, dan mamak bisa bahagia di sana.." kata warganet.

"Sabar ya le... doakan selalu mamamu yah," imbuh warganet lain.

"Ya Allah, jadi anak sholeh ya bang, senantiasa doakan mamamu, agar ditempatkan di surga Allah," ujar warganet.

"Diamnya dia itu buat aku makin teriris... Dia pasti rindu ibunya.." timpal yang lainnya.

Tata Cara Ziarah Makam

Warga melakukan ziarah kubur jelang bulan Ramadan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Sabtu (12/5).
Warga melakukan ziarah kubur jelang bulan Ramadan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Sabtu (12/5).

Rasa rindu yang mendalam terhadap orang tua yang telah tiada memang sah-sah saja. Namun, patut diingat, kita harus selalu ikhlas lantaran hidup dan mati seseorang telah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Meski begitu, sebagai anak, kita masih bisa mengungkapkan rasa rindu kepada orang tua yang telah tiada dengan cara ziarah makam.

Hanya saja, patut diingat, ada tata cara yang harus dipenuhi selama melaksanakan ziarah makam. Seperti apa?

  1. Shalat sunnah tahiyyatul masjid (penghormatan terhadap kemuliaan masjid) dan shalat hajat di masjid atau mushala sekita makam, masing-masing 2 rakaat.
  2. Kemudian datang kemakam dengan mengucap salam
    "Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah."
  3. Membaca Istighfar
  4. Membaca surat at-Takatsur sebanyak 3 kali.
  5. Setelah itu membaca aA-Faatihah, lalu membaca surah Yaa Siin dan Tahlil
  6. Selesai membaca tahlil, lalu bertawassul
  7. Peziarah membaca Al-fatihah kembali
  8. Ditutup dengan membaca doa tawasul
  9. Selesai berdoa, membaca sholawat Nabi
  10. Kemudian peziarah dapat menaburi bunga (tidak diwajibkan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini