Warga Pangandaran Disekap dan Dikeroyok Orang yang Ngaku Petugas

Saya lari tapi ketangkep terus saya dipukuli oleh 3 sampai 4 orang dengan benda yang mirip pistol," ujar warga Pangandaran itu.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 01 Februari 2023 | 12:46 WIB
Warga Pangandaran Disekap dan  Dikeroyok Orang yang Ngaku Petugas
ILUSTRASI garis polisi. [Antara]

SuaraJabar.id - Minggu, 29 Januari 2023 menjadi momen traumatis bagi Andi Kurniawan, warga blok Cicaruy Desa Karangsari, Kecamatan padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Di hari itu, Andi disekap dan dikeroyok sekelompok orang tidak dikenal (OTK) hingga babak belur.

Peristiwa itu bermula ketika Andi membeli rokok ke warung yang tidak jauh dari rumahnya pada sore hari.

Menurut informasi, penyekapan dan pengeroyokan itu disinyalir gegara mobil yang dibeli Andi. Namun pemilik pertama kendaraan tersebut menawar mobilnya kembali dengan harga rendah. Andi pun tidak mau menjualnya kembali karena merasa rugi.

Baca Juga:Petugas SPBU Mendadak Kejang-kejang! Pria Ini Terekam CCTV Nolong Tapi Curi Duit

Novan Cahya, seorang saksi mata menuturkan, pada Minggu (29/1/2023) pukul 17.00 WIB ia melihat ada orang yang dipukuli lalu diangkat paksa ke dalam mobil warna putih.

“Orang yang membawa Andi itu mengaku sebagai petugas, soalnya terdengar suara saya petugas nanti kamu jelasin di kantor,” ucap Novan Cahya.

Sementara itu, Korban Andi Kurniawan yang kini menjalani perawatan medis mengaku ia dibawa oleh 6 orang tak dikenal setelah membeli rokok. Tiba-tiba sebuah mini bus warna putih menghampirinya.

“Satu orang turun dan membawa pistol saya pun lari, karena dengan tiba-tiba menghajar saya,” ungkap Andi Kurniawan.

Setelah itu, dua temannya yang lain turun dari mobil lalu memukul Andi. Akibat kejadian ini, Andi mengalami luka memar pada sejumlah bagian tubuhnya.

Baca Juga:Bawa Sajam Golok, Perampok Garang Nangis Dikeroyok Warga

“Saya lari tapi ketangkep terus saya dipukuli oleh 3 sampai 4 orang dengan benda yang mirip pistol. Tangan saya sampai diikat pakai tali plastik, mata ditutup kain,” jelas Andi.

Andi mengaku dibawa ke Tangerang. Pelaku meminta agar mengembalikan mobil yang pernah ia beli. Ketika di lokasi transit, Andi pun ke pura-pura ke kamar kecil lalu melarikan diri.

“Saya lari lalu naik taksi dan setelah itu menaiki bis menuju ke tempat bus jurusan kota Tasik, lalu naik lagi bus jurusan Banjar dan terakhir naik yang jurusan Pangandaran. Sampai rumah Rabu jam 02.00 WIB. Saya muntah-muntah lalu ke Puskesmas Padaherang,” terangnya.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus mengaku baru menerima laporan dugaan penganiayaan dan penyekapan.

“Baru kami terima laporannya, saat ini masih pendalaman,” singkatnya.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak