Berandalan Bermotor Serang Oyo dan Bikin Rizki Tewas Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Ini

"Autopsi sudah dilakukan. Untuk korban ada luka tapi masih dalam pendalaman pihak penyidik," kata Kasi Humas Polres Cimahi.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 06 Februari 2023 | 15:35 WIB
Berandalan Bermotor Serang Oyo dan Bikin Rizki Tewas Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Ini
TKP penyerangan berandalan bermotor di Gang H Arsad, Kota Cimahi pada Minggu (5/2/2023) kemarin. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya seorang pemuda bernama Muhammad Rizki Najmudin (21) pada Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Korban tewas bersimbah darah usai diserang segerombolan bermotor saat hendak pulang di Gang H Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

"Iya kejadiannya memang ada kemarin. Saat ini Satreskrim Polres Cimahi sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkara tersebut," kata Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat saat dikonfirmasi pada Senin (6/2/2023).

Ia membenarkan korban meninggal usai mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya usai diduga diserang menggunakan senjata lainnya saat akan pulang ke rumahnya.

Baca Juga:Polres Purwakarta Diapresiasi Komnas PA Soal Penanganan Kasus Geng Motor yang Libatkan Anak

"Autopsi sudah dilakukan. Untuk korban ada luka tapi masih dalam pendalaman pihak penyidik," ucap Hendra.

Dikatakannya, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk mengungkap kasus penyerangan tersebut. Pihaknya berharap dalam waktu dekat kasusnya segera terungkap.

Sebelumnya berdasarkan keterangan saksi bernama Ridwan (33) terdengar suara ribut dari luar rumah. Setelah dicek dari lantai dua rumahnya terlihat seorang pria yang sedang berlari.

"Awalnya saya itu dengan suara ribut-ribut, istri saya minta dicek. Saya lihat dari lantai dua. Jadi korban ini mau lari, terus ditangkap sama pelaku. Kepalanya dipegang langsung dihajar," ungkap Ridwan.

Semula ia tak mengetahui jika korban dibacok. Saat itu ia hanya melihat sejumlah pelaku memegang kepala korban lalu menghantamkan benda yang dipegangnya ke kepala korban.

Baca Juga:Didominasi ABG, Kawanan Geng Motor Pekanbaru Dibekuk usai Begal 3 Pemotor

"Awalnya itu saya kira dipukul sama batu atau benda tumpul. Ternyata saya tanya ke korban itu dia kenapa, ternyata korbannya ini bilang dibacok pakai celurit. Jadi waktu itu masih bisa komunikasi," ungkap Ridwan.

Para pelaku yang rata-rata masih berusia remaja itu langsung kabur sesaat setelah membacok korban dan melihat Ridwan keluar dari lantai dua rumahnya.

"Pas saya nongol itu, para pelakunya bilang 'ieu bangsat' (dia maling) ke arah korban. Cuma kan saya harus memastikan maling atau bukan, makanya saya turun. Kalau pelaku sudah kabur," kata Ridwan.

Ridwan sempat menanyakan di mana rumah korban dan siapa orangtuanya. Korban ternyata masih bisa menjawab. Akhirnya ia menghubungi pengurus RT dan RW serta keluarga korban.

"Kebetulan mau salat subuh juga, jadi langsung ada yang keluar. Kemudian keluarganya datang langsung dibawa ke rumah sakit (RSUD Cibabat)," tandas Ridwan.

Diduga berandalan motor yang sama juga melakukan perusakan di sebuah penginapan terafiliasi Oyo yang ada di dekat TKP.

Sekelompok orang itu masuk lalu memecahkan kaca dan mencari anggota XTC di penginapan tersebut.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak