SuaraJabar.id - Kisah hidup Rauf, anak yang dibunuh ibu kandungnya sendiri viral di media sosial. Publik sedih mendengar kisah anak tersebut sehingga mereka menuntut pelaku dihukum mati.
Berdasarkan penyelidikan polisi, Muhamad Rauf (13) dibunuh oleh sang ibu, Nurhani (40). Pelaku membuang anaknya sendiri ke sungai sehingga ia ditemukan dalam kondisi berlumuran darah. Polisi juga menangkap paman S (24) dan kakek dari Rauf, W (70). Jasad Muhamad Rauf ditemukan di saluran irigasi dekat Sungai Bugis, Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu pada Rabu (4/10/2023).
Rauf merupakan remaja asal Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Subang, Jawa Barat. Ia dianiaya oleh ibu kandung pada 3 Oktober lalu. Kisah hidup Rauf dibagikan oleh berbagai fanspage di media sosial, salah satunya akun Instagram @pikology.
Video mengenai keseharian Rauf viral di TikTok, Twitter, dan Instagram. Terdapat pria yang merekam kegiatan Rauf sehari-hari. Rauf ternyata merupakan korban broken home. Setelah dianiaya ibu, pihak keluarga awalnya ingin mengembalikan Rauf kepada sang ayah.
Baca Juga:Misteri Mayat Perempuan di Bukit Japura Terungkap, Dibunuh Pacar Karena Tolak Ajakan Menikah
Video menampilkan Rauf yang rajin bekerja membersihkan kandang sapi. Ia cukup terampil mengumpulkan jerami serta membersihkan kotoran hewan di sekitarnya. "Sebelum terbunuh, dia setiap hari selalu bersihin kandang sapi," bunyi keterangan pada video.
Menurut keterangan resmi dari Satreskrim Polres Indramayu, polisi menemukan sejumlah luka bacok pada jasad Rauf.
Tangan remaja ini terikat ke belakang saat dirinya ditemukan tewas. Mulut dan wajah korban bahkan dipenuhi dengan lumpur. Ketiga tersangka yakni Nurhani, Warim, dan Suganda dijerat pasal pembunuhan sehingga terancam hukuman 15 tahun penjara.
Rauf ternyata hidup tak tentu dan menggelandang. Setelah kedua orangtua bercerai, Rauf lebih banyak hidup di jalanan. Ia meminta-minta dan sempat mencuri untuk menyambung hidup. Ia sering mengendap-endap dari atap saat masuk ke rumah sang kakek. Suatu ketika, Rauf ribut dengan kakeknya, Warim.
Korban memukul Warim karena tak terima ditegur gegara jarang pulang. Sang kakek marah dan memukul kepala Rauf menggunakan gergaji. Bukannya membela, sang ibu justru menganiaya korban.
Baca Juga:Heboh! Warga Kapuas Hulu Temukan Mayat Bayi di Sungai
Rauf diikat dan dibawa menggunakan motor oleh Nurhani. Tersangka kalut serta khawatir sehingga membuang Rauf ke sungai. Kisah hidup Rauf viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netizen.
"Ibu, om, dan kakeknya pantas dihukum mati," kata @ik**u.v*njo.
"Penyesalan akan menghantuimu seumur hidupmu bu, kamu pasti nggak tenang. Astaghfirullah, aku sebagai ibu aja habis ngebentak anak nyeselnya setengah mati," ungkap @gi**fl*.
"Kebayang bagaimana kehidupan dia sampai berani melawan kakek. Berarti setiap hari dia sudah terbiasa dengan cacian dan makian (emoticon menangis)," tulis @s**ril.
"Nyesek banget. Ibu macam apa tega banget menghabisi nyawa anak kandung sendiri," komentar @de**fe*ri.