SuaraJabar.id - Publik di laman sosial media tengah dihebohkan dengan perhelatan konser bertajuk Greenlane Festival di Kota Bandung, Jawa Barat gagal terlaksana lantaran salah satu panitia konser gunakan uang investor untuk foya-foya.
Konser Greenlane Festival awalnya akan berlangsung dengan menghadirkan sejumlah musisi kenamaan sebut saja Fariz RM, Cosmo Pyke hingga Batavia Collective. Pecinta musik tentu sangat menantikan konser ini.
Sayang seribu sayang, konser ini kemudian batal digelar karena salah satu panitia bernama Bagus Rama Setiaji yang juga Project Manager konser itu menggelapkan dana.
Tak tanggung-tanggung, Bagus seperti unggahan sejumlah akun sosial media di Instagram dan X pakai uang investor untuk penyelenggaraan sebesar Rp1,5 miliar.
Baca Juga:Momen Haru Adele Nangis Bertemu Dokter yang Membantunya Melahirkan, saat Konser di Las Vegas
Uang RP1,5 miliar itu dipakai Bagas untuk foya-foya, hingga membayar utangnya. Pada video yang beredar luas di laman sosial media, Bagus sempat memberikan pengakuan atas aksi culasnya ini.
"Pada bulan Maret, saya diinvestasikan oleh investor saya sebesar Rp 1,5 miliar. Dari dana tersebut saya mengakui terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya-foya saya, dan juga pembayaran seluruh hutang saya," ucapnya seperti dilihat dari SuaraJabar.id, Selasa (7/11).
Pengakuan Bagus itu dilakukan di depan sejumlah orang di atas panggung yang rencananya bakal jadi tempat buat para musisi di konser Greenlane Festival.
Seharusnya uang Rp1,5 miliar itu diperuntungkan biaya operasional konser tersebut. Hingga hari H pelaksanaan konser, para penonton yang datang ke lokasi acara sampai harus terlunta-lunta.
Bagus menjelaskan bahwa ia sebenarnya sempat mencoba untuk mengganti uang investor yang sudah dipakainya. Caranya dengan meminjam dengan jaminan rumah dan mobil miliknya.
"Rp1.5 miliar itu dengan kondisi terpakai Rp300-400 juta. Dengan kaya gitu saya berniat menutupi uang 1.5 miliar itu dengan pinjaman pribadi. Pertama saya pinjam dengan salah satu orang Rp390 juta, dengan jaminan mobil saya. Kedua, saya meminjam Rp800 juta dengan jaminan rumah saya. Intinya dari total investasi Rp2.960 miliar, Rp1.5 miliar dana kerja sama investasi, Rp390 juta dan Rp800 juta pinjaman saya pribadi," jelasnya.
Bagus pun menegaskan bahwa ia bertanggung jawab penuh dan siap dengan konsekuensi hukum atas perbuatannya tersebut. Ia menyebut tidak akan kabur dari kasus ini.
"Dari usaha menggantikan yang masuk baru masuk sekitar Rp620 juta. Saya punya itikad untuk mengembalikan semuanya," jelasnya.
Sontak saja pengakuan dari Bagus ini pun membuat kesal publik di laman sosial media. Sejumlah pihak menuding panitia konser itu menggunakan uang untuk hal-hal negatif seperti judi slot.
"Dan sebagainya apa? Pijet plus-plus di Venetian? Jujur anj***! Judi slot sebutin," kata seseorang di balik kamera dengan nada marah.
Sementara itu, rumor lain menyebut bahwa dana konser itu dipakai Bagus untuk bermain golf.
Salah satu warganet membuat pengakuan, "Sebagian dipake maen golf kebetulan gw yang nerima pembayaran nya wkwkwkkw"
Rumor ini pun dikuatkan dengan salah cuitan akun Twitter yang menyebutkan bahwa pelaku bermain golf dengan taruhan setiap hole minimal 7 juta.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa untuk kasus ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Hal ini disampaikan Kapolsek Batununggal Iptu Sonny Rinaldi.