Cari Nafkah di Arab Saudi, Ibu Asal Sukabumi Dapat Kiriman Video Sang Anak Dianiaya Ayah Kandung

W diduga sengaja merekam aksi kekerasan kepada anak perempuannya itu untuk dikirim ke ibu korban, DY (24) yang saat ini bekerja di Arab Saudi.

Galih Prasetyo
Kamis, 16 November 2023 | 09:39 WIB
Cari Nafkah di Arab Saudi, Ibu Asal Sukabumi Dapat Kiriman Video Sang Anak Dianiaya Ayah Kandung
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Aksi tak patut ditiru dilakukan seorang ayah dengan inisial W (32) di Sukabumi, Jawa Barat. Warga Kampung Ciwaru III, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi itu dengan sengaja aniaya anak perempuannya berusia 6 tahun.

W kini telah ditangkap pihak kepolisian pada Rabu (15/11). Selain menganiaya anak kandungnya, W juga dengan sengaja merekam, lalu menyebarkan video kekerasan tersebut gunakan akun Facebook milik sang istri.

W diduga sengaja merekam aksi kekerasan kepada anak perempuannya itu untuk dikirim ke ibu korban, DY (24) yang saat ini bekerja di Arab Saudi. DY sudah bekerja di Arab selama kurang lebih satu setengah tahun.

Video aksi kekerasan W kepada korban lalu viral di media sosial Facebook. Video itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Anita Nitta pada Selasa malam.

Baca Juga:Viral Anak di Bawah Umur Ugal-ugalan Bawa Mobil di Ujungberung Tabrak Sejumlah Pemotor, Korban Anggota TNI

Korban mendapat aksi kekerasan dari W pada 13 November 2023 di kediamannya, Kampung Ciwaru III RT 09/12 Desa Buniwangi. Pada potongan video yang tersebar itu, W dengan sengaja mendorong kakinya ke arah wajah korban.

Dalam video, terlihat korban meringis menahan sakit dan ketakutan melihat aksi tak terpuji sang ayah. Menurut Kades Buniwangi, Dadan Hermawan mengatakan aksi pelaku terbongkar setelah video itu viral di Facebook.

Ia kemudian bersama pihak terkait, termasuk Polsek Surade langsung mendatangi rumah korban.

"W langsung diamankan Polsek. Sementara anak perempuannya kami bawa ke RSUD Jampangkulon untuk melakukan pemeriksaan atau visum. Alhamdulillah anaknya sehat dan tidak ada apa-apa," ungkapnya seperti dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Kamis (16/11).

Sementara itu, Kapolsek Surade AKP Asep Sundana membenarkan bahwa saat ini W sudah ditangkap dan saat ini kasusnya di tangani Polres Sukabumi.

Baca Juga:3 Fakta Miris Ayah di Sukabumi Perkosa Anak Kandung: Pelaku Berstatus Mubaligh, Korban Hamil

"Kebetulan sudah diantar ke Polres Sukabumi, semuanya untuk penanganan perkaranya diserahkan ke Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Sukabumi," jelasnya.

News

Terkini

Warung makan yang dulu hanya kecil-kecilan, kini bisa semakin besar.

News | 18:38 WIB

NGBS adalah sistem core banking generasi terbaru yang pengembangannya didukung oleh KB Kookmin Bank.

News | 14:05 WIB

Residen FK Unpad diduga perkosa wanita di RSHS Bandung. Korban dipaksa transfusi darah hingga tak sadar. Pelaku ditangkap, Unpad pecat, Kemenkes larang residensi seumur hidup.

News | 13:04 WIB

Inilah kisah seru sebuah UMKM yang bergerak di bidang industri parfum dan kecantikan menembus pasar internasional bersama dukungan BRI.

News | 10:59 WIB

Dia sukses menopang ekonomi keluarga hingga menyekolahkan anak berkat kegigihan usaha dan bantuan modal dari PNM Mekaar & KUR BRI. Ia menjadi inspirasi Kartini modern.

News | 22:09 WIB

Bupati Indramayu ke Jepang saat mudik Lebaran disorot. Gubernur Jabar ingatkan etika pejabat, walau Lucky Hakim beralasan penuhi janji anak.

News | 13:32 WIB

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memberikan pernyataan resmi dan mengakui bahwa kesalahan ada pada dirinya selaku kepala daerah.

News | 01:22 WIB

Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI.

News | 16:07 WIB

BRI berkomitmen untuk melindungi data dan transaksi nasabah melalui penguatan sistem keamanan yang terus diperbarui.

News | 11:40 WIB

Sebagai tempat yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Gili Matra ini dipenuhi dengan flora air yang menakjubkan.

News | 12:09 WIB

Dan yang terbaru adalah proyek Eiger Camp di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu, di atas lahan PTPN di sana.

News | 21:27 WIB

Evaluasi ini mencakup berbagai kegiatan ekonomi, seperti pertambangan ilegal dan pengembangan wisata di wilayah puncak pegunungan dan perbukitan.

News | 19:13 WIB

Perbankan diminta sigap mengantisipasi potensi kendala teknis, khususnya infrastruktur perbankan elektronik.

News | 19:21 WIB

Weekend Banking Reguler akan tetap beroperasi di 66 Kantor Cabang pada 5-6 April 2025.

News | 13:22 WIB

Pengelolaan sampah di sini juga sudah berjalan rapi.

Lifestyle | 11:30 WIB
Tampilkan lebih banyak