Pemain yang menurut catatan Transfermarkt memiliki bandrol sebesar Rp5,21 miliar itu pada 2011 kemudian masuk ke tim u-19 Juventus. Namun pada 2013, ia hijrah ke Bari.
Dari Bari, ia kemudian balik ke Juventus. Cukup sering Beltrame bolak balik ke Juventus. Namun, ia banyak tercatat 1 kali membela tim utama Juventus.
Pada Serie A Italia musim 2012/13, Beltrame bermain 8 menit saat Juventus bermain imbang 1-1 melawan Genoa. Saat itu, pelatih Juventus Antonio Conte memasukkan Beltrame menggantikan Claudio Marchisio di menit akhir pertandingan.
Beltrame tercatat paling banyak bermain untuk tim Juventus Primavera yakni sebanyak 47 pertandingan dengan mencetak 16 gol. Selain di Juventus, ia sempat bermain di Belanda bersama dua klub yakni Go Ahead Eagles dan FC Den Bosch.
Baca Juga:Sorotan Jabar, Primadona di GIIAS Bandung 2023, Ridwan Kamil Head to Head dengan Siapa di Pilgub?
Di Go Ahead Eagles, Beltrame satu tim dengan kiper Dewa United saat ini, Sonny Stevens. Di klub Belanda itu ia memainkan 33 pertandingan dan mencetak 5 gol.
Sementara di FC Den Bosch, Beltrame memainkan 67 caps dan mencetak 16 gol. Beltrame juga tercatat sempat bermain di babak kualifikasi Europa League bersama CSKA Sofia.
Meski memiliki rekam jejak cukup panjang di kompetisi Eropa, yang jadi sorotan dari Beltrame ialah soal masalah cedera. Ia beberapa kali masuk meja operasi akibat cedera.
Bahkan pada musim 2019/20, ia sempat didiagnosis masalah jantung hingga membuatnya beristirahat selama 59 hari. Setelah itu, sejumlah cedera lain sempat membuat harus menepi mulai dari cedera tulang humerus dan tulang selangka.
Terakhir pada musim 2021/22, ia mengalami cedera misterius hingga harus menepi selama 34 hari.
Baca Juga:Saddil Ramdani Selebrasi di Depan Muka, Daisuke Sato: Saya Menikmatinya