Ganjar Pranowo Janjikan Anggaran Riset Minimal 1 Persen dari PDB, Jadi Kabar Baik untuk Dosen?

Ganjar mengatakan bahwa dirinya bersama calon wakil presiden Mahfud Md akan menaikkan anggaran riset dari 0,22 persen pada 2022 menjadi minimal 1 persen dari PDB.

Galih Prasetyo
Kamis, 21 Desember 2023 | 18:49 WIB
Ganjar Pranowo Janjikan Anggaran Riset Minimal 1 Persen dari PDB, Jadi Kabar Baik untuk Dosen?
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi politik . (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJabar.id - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo angkat suara mengenai polemik tugas dosen yang saat ini, yakni harus mengajar hingga meneliti. Tugas berat dosen ini memunculkan kekhawatiran penelitian yang dihasilkan menjadi tidak maksimal.

Menurut Ganjar Pranowo, bahwa tugas dosen yang berat tersebut di sistem pendidikan Indonesia harus diatur kembali. Dikatakan Ganjar, tugas dari rektor sebuah universitas yang bisa mengatur itu.

"Enggak, itu bisa di-manage (diatur) dengan baik. Pak rektornya bisa mengatur itu," kata Ganjar seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/12).

Seorang pengajar di akun X, @ardisatriawan, mencuit peran seorang dosen yang seperti mengerjakan pekerjaan tiga orang menjadi satu, pada Kamis (14/12). Cuitan tersebut merupakan tanggapan terhadap cuitan pengguna @aleamsbarra yang menjawab pertanyaan apakah perlu semua dosen meneliti.

Baca Juga:Ada 1,5 Juta Keluarga di Jabar Belum Punya Rumah, Prabowo-Gibran Bisa Tawarkan Apa?

"Semestinya tidak harus. Kan judulnya "Tri Dharma Perguruan Tinggi", bukan "Tri Dharma Dosen". Mestinya di sebuah universitas, ada yang tugasnya mengajar, ada yang tugasnya riset, ada yang community service. Bukan pekerjaan 3 orang dijadikan satu."

Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa dirinya bersama calon wakil presiden Mahfud Md akan menaikkan anggaran riset dari 0,22 persen pada 2022 menjadi minimal 1 persen dari PDB.

Selain itu, ia mengatakan ingin melibatkan para periset lokal, termasuk di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional melalui Smart Distribution, Smart Farming, dan Smart Fishing.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara "Food and Agriculture Summit III dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029" di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12).

Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengaku siap menjalin kontrak dengan IPB bila terpilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga:Cak Imin Siap Debat Cawapres, Sparring Bareng Anak Muda, Timnas AMIN: Kasih Pertanyaan Tajam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini