Pusat Vulkanologi Ungkap Dugaan Penyebab Longsor Wisata Mata Air Subang yang Sebabkan 2 Tewas

PVMBG sendiri menurut Sumaryono, telah melakukan investigasi terkait peristiwa tanah longsor yang menyebabkan 2 orang meninggal itu.

Galih Prasetyo
Kamis, 11 Januari 2024 | 18:57 WIB
Pusat Vulkanologi Ungkap Dugaan Penyebab Longsor Wisata Mata Air Subang yang Sebabkan 2 Tewas
Ilustrasi longsor (Antara)

SuaraJabar.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tengah melakukan penelitian, untuk mengungkap penyebab longsor di kawasan wisata air Cipondok, Kabupaten Subang, Minggu (7/1/2024) lalu.

Namun, dugaan sementara longsor tersebut disebabkan debris flow atau banjir bandang Sungai Cipunagara dan bukan karena aktivitas perusahaan air minum swasta dan daerah yang terdampak longsor di Cipondok, Subang.

"Penyebab longsor yang di Subang bukan karena aktivitas perusahaan," kata Kepala Koordinator Gerakan Tanah Wilayah Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Sumaryono, Rabu (10/1/2024).

Lebih lanjut Sumaryono, mengatakan jika lokasi tersebut memang rawan longsor. Menurutnya, PVMBG mencatat bahwa sudah ada tiga kali kejadian serupa di daerah tersebut.

Baca Juga:Breaking News! Siang Ini Sumedang Kembali Diguncang Gempa Darat

Secara morfologi, daerah tersebut menurutnya memang rawan longsor. Selain itu, wilayah tersebut juga merupakan cekungan, apalagi saat itu curah hujan di wilayah tersebut cukup tinggi, sehingga terjadi akumulasi air dari dataran yang lebih tinggi ke daerah dimaksud.

"Curah hujan juga pada hari tersebut sangat tinggi sekali. Info dari BMKG dalam 2 hari mencapai 200 mm artinya hujan yang biasanya 200 mm itu dalam 15 - 20 hari diturunkan dalam 2 hari," ungkapnya.

PVMBG sendiri menurut Sumaryono, telah melakukan investigasi terkait peristiwa tanah longsor yang menyebabkan 2 orang meninggal itu.

Lereng di lokasi tersebut juga menurutnya, terjal dan memang lokasi itu secara morfologi menunjukan longsoran lama. Selain itu, masih memiliki potensi longsor susulan.

"Hanya yang kali ini lebih besar dan masih ada potensi longsor lagi. Retakan juga masih ada dibagian atas lereng," jelasnya.

Baca Juga:Ngeri! Longsor Wisata Mata Air Subang: 1 Tewas, 4 Orang Hilang, 300 Warga Mengungsi

Peristiwa semacam ini, menurutnya sering terjadi di beberapa wilayah lainnya di Indonesia. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang turut memicu terjadinya longsor di wilayah itu, di antaranya kondisi geologi setempat.

Kontributor : Rahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini