SuaraJabar.id - Kecelakaan terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
Salah seorang warga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi kejadian, Elis Rohayati, menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan kereta api tersebut.
Menurut wanita berusia 49 tahun ini, sebelumnya dia tidak menyangka terjadi tabrakan kereta dan mengira hanya anjlok, namun dia mengaku mendengar suara seperti ledakan.
Baca Juga:Mohon Doanya! Ini Kendala Evakuasi Korban Tewas Adu Banteng KA Turangga vs KA Bandung Raya
"Pas kejadian lihat gerbong yang terakhir dan dengar suara kaya ban meledak, saya kira kereta anjlok dan lihat kereta jalannya melambat, tapi saya lihat juga kaya ada yang berterbangan kaya daun kaya ada angin," kata Elis di rumahnya.
Lebih lanjut Elis menuturkan, ia dapati kondisi tempat kejadian masih sepi dan penumpang belum pada turun.
"Saat itu belum ada yang turun masih sepi, saya juga sempat lihat kereta agak miring dikira saya anjlok, saat mendekat penumpang pada turun dan lihat kereta masuk ke sawah, kata saya ini mah tabrakan," ungkapnya.
Bahkan menurut Elis beberapa korban tabrakan Kereta Bandung Raya dan KA Turangga, sempat dievakuasi ke kediamannya untuk diberikan pertolongan pertama dan ditenangkan.
"Setelah tahu tabrakan, dan mendekat ke lokasi banyak yang turun, dan banyak orang di sekitar rumah dan akhirnya saya persilahkan masuk, karena ada beberapa yang luka-luka juga yang berdarah, sekitar 25 orang, kasihan juga kan ada yang gendong anak kecil," jelasnya.
Sementara itu, pantau dari SuaraJabar, saat ini ratusan personel tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi kecelakaan kereta KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan kereta Bandung Raya.
Kontributor : Rahman