7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian Anak yang Terseret Arus Selokan di Garut Dihentikan

"Hari ketujuh belum ketemu, pencarian dihentikan," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi

Galih Prasetyo
Kamis, 18 April 2024 | 18:36 WIB
7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian Anak yang Terseret Arus Selokan di Garut Dihentikan
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@cristianpalmer)

SuaraJabar.id - Pencarian terhadap anak berumur 5 tahun, Rafka yang dilaporkan terseret arus air selokan di Garut, Jawa Barat resmi dihentikan setelah proses pencarian selama 7 hari.

Tim SAR menghentikan proses pencarian terhadap Rafka setelah melakukan proses pencarian selama 7 hari tidak berhasil menemukan korban. Namun, proses pemantuan terus dilakukan sepanjang aliran sungai.

"Hari ketujuh belum ketemu, pencarian dihentikan," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi dikutip dari Antara, Kamis (18/4).

Baca juga:

Baca Juga:Keluarga Mayat Dicor di Cimahi Ungkap Fakta Soal Kondisi Kasur yang Mencurigakan

Sebelumnya, korban Rafka korban bernama Rafka (5) dilaporkan terbawa arus air selokan saat bermain bersama teman-temannya di Kampung Saripulo, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Garut, pada Kamis (11/4) petang, kemudian Tim SAR gabungan melakukan pencarian.

Dalam pencarian selama tujuh hari itu, katanya, dilakukan mulai dari lokasi korban hilang kemudian menyusuri aliran sungai sampai ke sungai terbesar di Garut, Sungai Cimanuk kawasan Maktal, Kecamatan Tarogong Kidul.

"Pencarian dilakukan dari lokasi kejadian sampai Sungai Cimanuk, Maktal," katanya.

Baca juga:

Ia menyampaikan, meski Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban, namun pihaknya bersama tim lainnya tetap memantau, dan menginformasikan ke seluruh jajaran polsek di Garut untuk segera melaporkan apabila menemukan korban.

Baca Juga:Pemudik Diminta Tak Lewat Jalur Cisewu, Kamojang, dan Cijapati saat Arus Balik

Pelaksana Harian Camat Pasirwangi, Prayudi Yanuar Arif menyatakan, upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan itu belum menemukan hasil, sehingga sesuai aturan proses pencarian yang dilakukan selama tujuh hari akhirnya dihentikan.

Meski pencarian dihentikan, katanya, Tim SAR tetap melakukan pemantauan pencarian korban, terutama di sepanjang aliran sungai dan anak Sungai Cimanuk dan berkoordinasi dengan sukarelawan maupun masyarakat setempat di wilayah Garut, maupun sampai Kabupaten Sumedang.

"Pihak keluarga menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Tim SAR gabungan yang telah berjibaku di berbagai lokasi untuk melakukan pencarian," katanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini