Tak Bisa Berenang dan Tergulung Ombak, Dua Santri Nyaris Tenggelam di Pantai Citepus

Keduanya berhasil diselamatkan tim pengaman pantai yang langsung bereaksi saat korban tergulung dan terseret ombak.

Syaiful Rachman
Rabu, 29 Januari 2025 | 21:05 WIB
Tak Bisa Berenang dan Tergulung Ombak, Dua Santri Nyaris Tenggelam di Pantai Citepus
Dua santri yang merupakan wisatwan asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang diselamatkan tim Balawista Palabuhanratu akibat tenggelam di RTH Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Rabu, (29/1/2025). ANTARA/ (Aditya A Rohman)

SuaraJabar.id - Tim pengaman pantai menyelamatkan dua santri yang merupakan wisatawan asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang tenggelam di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pantai Citepus, Rabu (29/1/2025).

"Kedua korban berinisial MZ (12) dan H (12) yang merupakan santri dari Kecamatan Sukaraja. Mereka datang ke pantai yang ada di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu bersama rombongan," kata Kasat Polair Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Rabu.

Informasi yang didapat dari para saksi, lanjut dia, kedua santri itu berenang bersama beberapa rekannya, namun terlalu ke tengah dan datang ombak besar yang langsung menggulung keduanya.

Kedua korban yang tidak bisa berenang, sempat terseret arus hingga ke tengah. Beruntung tim pengaman pantai yang tengah bersiaga di lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan dan berhasil menyelamatkan kedua santri tersebut.

Baca Juga:Hari Terakhir Libur Isra Miraj-Imlek, Jalur Wisata Puncak Lengang

Anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu yang menyelamatkan kedua korban memastikan kondisi kesehatan dua remaja ini dan setelah dipastikan aman langsung diserahkan pihak rombongan.

"Kami berulang kali mengingatkan para wisatawan untuk tidak berenang terlalu tengah karena gelombang sedang tinggi, namun sayang masih banyak yang tidak mengindahkan imbauan tersebut," ucapnya dikutip ANTARA.

Tenda mengimbau wisatawan yang berwisata di sekitaran pantai tetap berhati-hati dan selalu memperhatikan imbauan dari petugas.

Jangan sampai libur panjang yang seharusnya menjadi hari kebahagiaan, kata dia, berubah menjadi duka bagi keluarga. Karena itu tetap patuhi imbauan dari petugas.

Baca Juga:Hari Terakhir Libur, Jalur Puncak Hanya Berlaku One Way Arah Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak