Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Cijarian Palabuhanratu

Kecelakaan tersebut menewaskan empat wisatawan dan melukai enam orang.

Syaiful Rachman
Senin, 10 Februari 2025 | 10:55 WIB
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Cijarian Palabuhanratu
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi sata mengevakuasi seorang bayi yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Palabuhanratu, Kampung Cijarian, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu, (8/2/2025) di mana truk fuso bermuatan sirtu terguling dan menimpa minibus. ANTARA/Aditya A Rohman

SuaraJabar.id - Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi belum menetapkan tersangka kasus kecelakaan maut di Jalan Raya Palabuhanratu, Kampung Cijarian, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu (8/2) yang menyebabkan empat wisatawan tewas di lokasi dan enam lainnya mengalami luka-luka.

"Untuk pengemudi truk fuso yakni Dede Sulaeman (44) warga Kampung/Desa/Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan terkait kronologi kecelakaan yang terjadi di Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu pada Rabu," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris di Sukabumi, Minggu (9/2/2025).

Menurut Arif, pihaknya belum menetapkan tersangka pada kasus kecelakaan maut ini karena akan melaksanakan terlebih dahulu gelar perkara dan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang.

Selain itu, saksi yang berada di TKP pun minim ditambah tidak ada yang melihat langsung kejadian tersebut. Sehingga, untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan ini, di mana truk Mitsubishi Fuso F-8148-FZ bermuatan pasir batu (sirtu) dari arah Palabuhanratu menuju Sukabumi terguling dan menimpa minibus Isuzu Panther B-8644-HN yang melaju dari arah berlawanan.

Baca Juga:Lothar Van Gogh, Londo Kelahiran Sukabumi yang Pernah Harumkan Nama Belanda di Lapangan Hijau

Ia menambahkan keterangan dari beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi, kecelakaan itu terjadi saat minibus berpapasan dengan truk yang hendak terguling. Sebelum terguling dan menimpa minibus, laju truk sudah dalam kondisi tidak terkendali dan sempat beberapa kali oleng.

"Minibus itu sempat mencoba menghindar ke pinggir jalan. Namun, karena jaraknya yang sudah dekat tidak kecelakaan tidak bisa dihindari, truk terguling ke arah kanan dan langsung menimpa minibus," tambahnya dilansir ANTARA.

Arif mengatakan rombongan wisatawan asal Jakarta ini rencananya hendak berwisata ke objek wisata Pantai Palabuhanratu. Akibat kejadian ini dua korban tewas di lokasi, dua korban lainnya meninggal di RSUD Palabuhanratu, satu luka berat dan lima luka ringan. Sementara untuk sopir truk dan penumpangnya hanya menderita luka ringan.

Empat korban yang meninggal dalam musibah ini salah satunya adalah bayi berusia empat bulan. Adapun identitas korban meninggal yakni Panata yang merupakan sopir minibus (alamat belum lengkap), kemudian Wili Prayoga warga Kampung Baru, Gang Kemuning II, Kelurahan Kelapadua, Kecamatan Ciracas, Jaktim.

Untuk Panata dan Wili meninggal di lokasi kejadian. Sementara dua korban yang meninggal di RSUD Palabuhanratu Nyai Sumarnah warga Kampung Cibolang, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi dan Arsa (empat bulan) warga Kampung Baru, Gang Kemuning.

Baca Juga:Alami Pendarahan Otak, Sopir Truk Maut Kecelakaan GT Ciawi 2 Sudah Buka Mata Tapi Belum Bisa Komunikasi

Seluruh korban meninggal pada kecelakaan ini mengalami luka parah di bagian kepala karena tertimpa bak truk bermuatan sirtu. Untuk korban luka berat dan ringan masih menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini