Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny

Alat berat pun sudah diturunkan oleh Tim SAR guna mempercepat proses evakuasi usai dinyatakan tak ada tanda kehidupan.

Andi Ahmad S
Senin, 06 Oktober 2025 | 18:42 WIB
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny
Warga melihat proses evakuasi jenazah korban Ponpes Al Khoziny melalui sambungan langsung yang difasilitasi oleh Pemkab Sidoarjo, minggu (5/10/2025). ANTARA/Fahmi Alfian
Baca 10 detik
  • Musala Ponpes Al Khozinydi ambruk, menewaskan dan melukai lebih dari 167 santri saat salat Ashar.

  • Keluarga korban, terutama para ayah, menunjukkan kesedihan mendalam saat menanti kabar evakuasi.

  • Warganet heran dan menyoroti keanehan karena wali santri tidak ada yang menuntut pihak pondok pesantren.

SuaraJabar.id - Beberapa waktu lalu bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozinydi Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk dan menimpa para santri yang sedang salat Ashar berjemaah pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 14.40 WIB.

Akibat kejadian ini, lebih dari 167 santri menjadi korban mulai dari luka ringan hingga meninggal dunia.

Alat berat pun sudah diturunkan oleh Tim SAR guna mempercepat proses evakuasi usai dinyatakan tak ada tanda kehidupan.

Hal itu pun menimbulkan luka mendalam bagi para keluarga korban terutama orang tua. Seperti yang terlihat dalam unggahan akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.

Baca Juga:4 Korban Meninggal Kembali Ditemukan dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Dalam unggahan tersebut memperlihatkan suasana sedih para ayah wali santri yang menunggu proses evakuasi. Dengan wajah lesu mereka terus mengusap air mata yang tak berhenti keluar.

Nampak mereka juga tak berhenti berdoa seolah meminta keajaiban dari yang maha kuasa.

Meski para warganet mengaku ikut merasakan kesedihan atas peristiwa yang terjadi namun ada yang merasa aneh lantaran hingga saat ini tak ada wali santri korban runtuhan bangunan yang menuntut pihak pondok pesantren.

“Tapi anehny wali santriny kok gak ada yg nuntut pondokny yakk.. Malah marah2 k tim penyelamat dgn blg lambat gak ada yg kerjaa..,” ungkap @ne***es.

“Pemilik ponpesnya wajib tanggung jawab, klo gak nyuruh para santri di jadikan alat buat bangun itu bangunan hingga berlantai lantai, gak akan yg terjadi kejadian mengerikan kaya skrg..!! Dari kejadian ini yg salah jelas pemilik ponpes & yg mengadakan program santri ikut membangun bangunannya..,” timpal @it***al.

Baca Juga:7 Santri Masih Beri Respons di Reruntuhan Ponpes Sidoarjo

“Yg kuat bapak dan ibu insyaallah disambut sang putra di surganya Allah kelak (emoji nangis),” kata akun @fi***na.

“Alfatihah untuk para Syuhada Alkhozini, dan smg para orang tua hebat diberikan ketabahan serta ikhlas,” imbuh @ai***en.

“Tadinya aku kasian tp setelah liat respon wali santri pada iklas semua n ridhoi sama kyai n pengurus ponpes nya gak ada yg nuntut sama sekali ya sudahlah biarin aja…sehat sehat terus Tim penyelamat aja…sunggu kerja yg luar biasa,” cuit @na***uh.

Kontributor : Mira puspito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak