Aspirasi Ormas Ditampung DPRD Kota Bekasi
Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim mengatakan kehadiran ormas dan LSM untuk mengkalrifikasi bahwa isu yang beredar adalah hoaks.
"Teman-teman ormas mengklarifikasi lah bahwa isu yang beredar itu hoaks. Mereka tidak meminta jatah, mereka meminta bekerja sebagai juru parkir di minimarket yang ada di Kota Bekasi," katanya.
Ia juga telah memastikan kehadiran ormas dan LSM di SPBU atau minimarket Rawalumbu membawa surat audensi dengan pihak yang bersangkutan.
Baca Juga: Viral Video Ormas Minta Kelola Parkir, Gibas Bekasi: Kami Bukan Preman
"Jadi berita yang mereka semua minta jatah itu bohong. Bekasi bukan kota preman, kita kota yang ikhsan dan beradab. Teman-teman ormas datang ke DPRD itu untuk klarifikasi dan memang kenyatannya mereka tidak melakukan pemaksaan," katanya.
Namun, dia menyayangkan keterkaitan Kepala Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda yang datang ditengah-tengah aksi. Seharusnya, kata dia, SKPD cukup memanggil pihak swasta untuk melakukan komunikasi yang baik.
"Jangan sendiri di lapangan, ajak komunikasi yang baik supaya situasinya tidak gemuruh seperti kemarin dan mereka punya hak itu (memanggil perusahaan)," kata Arif.
Disamping soal klarifikasi, lanjut Arif, kehadiran Ormas dan LSM ke DPRD Kota Bekasi adalah untuk menanyakan jumlah PAD retribusi parkir yang telah masuk ke Pemkot Bekasi.
"Makanya nanti itu kita akan panggil pihak yang menerima pajaknya, kita tanyakan berapa ini? Kan permintaan teman-teman ormas datang kemari. Kita akan panggil kepala dinas sampai dimana penyelesaiannya terutama juga kita akan tanyakan sampai dimana," ujar Arif.
Baca Juga: Ada Surat Tugas Ormas Kelola Parkir, Walkot Bekasi: Lihat Masa Berlakunya
Arif tidak ingin berspekulasi lebih jauh, terkait indikasi kebocoran pajak retribusi parkir. Namun, ia akan tetap mencari fakta soal PAD yang masuk ke Pemkot Bekasi.
Selain itu, DPRD Kota Bekasi juga akan merapikan perda pajak daerah agar regulasi penerimaan pajak dari minimarket dan restoran dan semacamnya dipisahkan.
"Nanti kita susun agar dipisah seperti retribusi parkir dan mal. Saya juga memastikan kalau pengusaha berinvestasi di Kota Bekasi aman dan nyaman. Terbuktilah, tidak pernah kita melihat laporan dari masyarakat yang merasa kecewa dan tidak nyaman," ujarnya.
Sementara terkait adanya upaya kepolisian menyelidiki persoalan tersebut, dia memastikan Bekasi tetap aman dan kondusif.
"Terkait dengan polisi yang akan mengejar pelaku itu harus didalami dulu, saya rasa mereka membaca sekilas dari berita yang ada. Kota Bekasi aman kok, mereka (ormas) telah melakukan ikrar aman kondusif, Bekasi bukan kota preman dan saya dan teman-teman DPRD mensuport kota nyaman untuk tinggal," katanya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Viral Video Ormas Minta Kelola Parkir, Gibas Bekasi: Kami Bukan Preman
-
Ada Surat Tugas Ormas Kelola Parkir, Walkot Bekasi: Lihat Masa Berlakunya
-
Keberpihakan Pemkot Bekasi Kepada Ormas Akan Membuat Investor Angkat Kaki
-
Polisi Dalami Keterlibatan Bapenda Soal Ormas Minta Jatah Parkir di Bekasi
-
Viral Video Minta Jatah Parkir, Ketua Ormas di Kota Bekasi Minta Maaf
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..
-
Waspada! Jabar Diguncang 118 Gempa Sepanjang Mei 2025, BMKG Beri Imbauan Penting
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis