Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 08 November 2020 | 08:00 WIB
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. [Humas Pemprov Jabar]

SuaraJabar.id - Kasus pengeroyokan dua Prajurit TNI oleh bikers Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Chapter Bandung di Bukittinggi belum lama ini ternyata menjadi sorotan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.

Kang Uu mengaku menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh komunitas motor yang berasal dari Jawa Barat pada Jumat (30/10/2020) lalu itu.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan salah satu komunitas motor dari Jabar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/20) lalu.

Kang Uu yang juga merupakan pecinta otomotif mengimbau kepada semua komunitas otomotif, baik mobil maupun motor, untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas saat tur.

Baca Juga: Umat Islam Jawa Barat Boleh Sambut Habib Rizieq di Jakarta, Ini Syaratnya

"Saya sebagai masyarakat Jabar dan juga sebagai anggota salah satu komunitas motor besar di Tasikmalaya, merasa prihatin dengan kejadian (kekerasan yang dilakukan komunitas motor) di Bukittinggi, Sumbar," kata Kang Uu di Kota Bandung, Sabtu (7/11/20).

Selain itu, Kang Uu meminta semua komunitas otomotif di Jabar untuk tidak mengganggu pengendara lain saat menggelar perjalanan jauh bersama-sama. Tertib berkendara menjadi yang utama.

"Saat kita sedang melaksanakan kegiatan atau tur, jangan ada rasa kesombongan, jangan ada rasa arogan, merasa motor mahal, bagus, besar dengan aksesoris yang serba mahal," ucapnya.

Kang Uu pun menyatakan, insiden yang terjadi di Bukittinggi bisa menjadi pelajaran bagi komunitas otomotif untuk saling menghargai sesama komunitas, dan pengendara lain di jalanan.

"Sekarang kalau ke jalan bawa motor besar khawatir. Ke sini khawatir. Ke situ khawatir. Nanti tidak bisa dipakai lagi motornya karena stigma negatif dari masyarakat," katanya.

Baca Juga: Sering Ngomong Kasar, Netizen Nilai Ade Londok Tak Pantas Jadi Duta Kuliner

Load More