SuaraJabar.id - Longsor di Kampung Cisolempat RT 12/04, Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat semakin meluas.
Untuk diketahui, tebing di Kampung Cisolempat itu Longsor pada Rabu 27 Oktober 2021, namun hingga saat ini belum ada penanganan.
Saat Longsor yang pertama pada Rabu itu, 3 rumah rusak berat dan 2 rumah lainnya dikosongkan sebab terancam.
Kemudian Longsor yang kedua pada Senin itu, membuat jalan desa pun terancam.
“Sekarang jarak tebing Longsor ke jalan sekitar 3 meter, jadi terancam" ujar, Ade (40 tahun), warga pemilik rumah yang dikosongkan mengutip dari sukabumiupdate.com -jaringan Suara.com, Kamis (10/6/2022).
Ade beserta pemilik rumah yang rusak dan yang dikosongkan akibat Longsor berharap ada solusi karena sejak Longsor yang pertama terjadi, mereka mengungsi ke rumah sanak saudaranya atau mengontrak.
Sementara itu, Kepala Desa Sukakersa Deden Deni Wahyudin menyatakan pemerintah desa telah mengajukan permohonan tembok penahan tanah (TPT) baik itu kepada PU ataupun BPBD. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Jawaban Dinas PU itu adalah kewenangan BPBD, sebaliknya, BPBD pun mengatakan hal sama [kewenangan PU]. Ya, kalau begitu ajuan bantuan ini seolah dilempar sana sini saja,” ujar Deden, Jumat (10/6/2022).
Dia berharap pemerintah segera menangani dampak bencana sebab dikhawatirkan dampak Longsor akan semakin meluas.
“Apalagi, akhir-akhir ini sudah memasuki musim penghujan,” jelasnya.
Baca Juga: Pencuri Celana Dalam Wanita Teror Warga Nagrak Sukabumi
Sementara itu, Camat Parakansalak Royani menyatakan ajuan Tembok Penahan Tebing (TPT) sudah diusulkan sejak kejadian Longsor pertama, 27 Oktober 2021 kepada BPBD dan PU.
Menurut dia, estimasi biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak terkait bisa mencapai Rp 1 miliar karena luas tebing yang menyentuh angka ratusan meter. “Kendalanya pada saat Covid-19 ketersediaan anggaran terbatas sehingga pembangunannya belum bisa dilaksanakan,” jelas Royani.
Berita Terkait
-
Pencuri Celana Dalam Wanita Teror Warga Nagrak Sukabumi
-
Jelang Idul Adha 1443 Hijriah, Hewan Ternak yang Masuk ke Sukabumi Diperketat
-
Abdul Qadir Baraja Ditangkap, Polisi Langsung Ontrog Ponpes Khilafatul Muslimin di Cihuni Sukabumi
-
Nyamar Jadi Orang Pincang, Karyawan di Sukabumi Ini Bobol Brankas Kantor dan Curi Rp 81 Juta
-
Pesantren Bernama Khilafatul Muslimin di Sukabumi Didatangi Polisi, Kurikulum Pembelajaran Diperiksa
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat