SuaraJabar.id - Pencarian terhadap anak berumur 5 tahun, Rafka yang dilaporkan terseret arus air selokan di Garut, Jawa Barat resmi dihentikan setelah proses pencarian selama 7 hari.
Tim SAR menghentikan proses pencarian terhadap Rafka setelah melakukan proses pencarian selama 7 hari tidak berhasil menemukan korban. Namun, proses pemantuan terus dilakukan sepanjang aliran sungai.
"Hari ketujuh belum ketemu, pencarian dihentikan," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi dikutip dari Antara, Kamis (18/4).
Baca juga:
Sebelumnya, korban Rafka korban bernama Rafka (5) dilaporkan terbawa arus air selokan saat bermain bersama teman-temannya di Kampung Saripulo, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Garut, pada Kamis (11/4) petang, kemudian Tim SAR gabungan melakukan pencarian.
Dalam pencarian selama tujuh hari itu, katanya, dilakukan mulai dari lokasi korban hilang kemudian menyusuri aliran sungai sampai ke sungai terbesar di Garut, Sungai Cimanuk kawasan Maktal, Kecamatan Tarogong Kidul.
"Pencarian dilakukan dari lokasi kejadian sampai Sungai Cimanuk, Maktal," katanya.
Baca juga:
Ia menyampaikan, meski Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban, namun pihaknya bersama tim lainnya tetap memantau, dan menginformasikan ke seluruh jajaran polsek di Garut untuk segera melaporkan apabila menemukan korban.
Baca Juga: Keluarga Mayat Dicor di Cimahi Ungkap Fakta Soal Kondisi Kasur yang Mencurigakan
Pelaksana Harian Camat Pasirwangi, Prayudi Yanuar Arif menyatakan, upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan itu belum menemukan hasil, sehingga sesuai aturan proses pencarian yang dilakukan selama tujuh hari akhirnya dihentikan.
Meski pencarian dihentikan, katanya, Tim SAR tetap melakukan pemantauan pencarian korban, terutama di sepanjang aliran sungai dan anak Sungai Cimanuk dan berkoordinasi dengan sukarelawan maupun masyarakat setempat di wilayah Garut, maupun sampai Kabupaten Sumedang.
"Pihak keluarga menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Tim SAR gabungan yang telah berjibaku di berbagai lokasi untuk melakukan pencarian," katanya
Berita Terkait
-
Keluarga Mayat Dicor di Cimahi Ungkap Fakta Soal Kondisi Kasur yang Mencurigakan
-
Pemudik Diminta Tak Lewat Jalur Cisewu, Kamojang, dan Cijapati saat Arus Balik
-
Satu Arah 1,5 Jam, Arus Balik di Garut Padat, Sistem One Way Diterapkan
-
Besok Diprediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Dishub Jabar Bakal Lakukan Hal Ini
-
Penampakan Gerbong Whoosh Tergenang Air, KCIC: Bukan Bocor Itu Akibat Tampias Hujan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny
-
Rekomendasi Hotel di Mekkah untuk Perjalanan Umrah dan Haji
-
Siswa Bebas Pilih Menu, Ini Rahasia Dapur MBG Cinere