SuaraJabar.id - 7 Februari 1888 menjadi hari bersejarah bagi sepak bola Indonesia dan Belanda. Pada tanggal tersebut lelaki bernama Lothar van Gogh dilahirkan di Sukabumi.
Lothar van Gogh merupakan putra pasangan Johannes Van Gogh (1854–1913) dengan Jeanette Louise Vos (1854–1906), pemilik perkebunan kopi di Sukabumi.
Dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com, Jumat (7/2/2025), Johannes van Gogh merupakan sepupu Vincent Van Gogh, administrator kolonial sipil di Hindia Belanda. Vincent Van Gogh sendiri adalah sepupu Vincent Van Gogh, pelukis Belanda dengan nama yang sama.
Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan Vincent Van Gogh (bersama Johannes Van Gogh) mendapatkan sewa atau erfpacht tanah di Palabuhanratu dengan luas 51 bow/35 hektare. Lokasinya bernama Saninten dengan izin yang diberikan tanggal 8 Maret 1897.
Mereka juga memiliki saham di beberapa perkebunan di sekitar Ciseureuh dan Ciomas, bahkan pernah menjabat sekretaris di Soekaboemische Landbouw Vereeniging. Keluarga Van Gogh lainnya ada yang menjadi pemilik dan administrator kebun teh Gunung Paok Palabuhanratu.
Keluarga Van Gogh memiliki peran penting dalam sejarah Sukabumi. Mereka memiliki perkebunan di Palabuhanratu dan terlibat dalam berbagai aktivitas sosial.
"Banyak dari keluarga Van Gogh yang menjadi olahragawan sehingga hobi dia juga berolahraga sampai bermain 19 kali untuk tim kriket Belanda sebagai pemukul klub kriket Rood Wit antara 1904 sampai 1922," jelas Irman.
Lothar van Gogh dan Sepak Bola
Lothar van Gogh yang lahir di Sukabumi, tercatat pernah menjadi bagian penting dalam sejarah sepak bola Belanda. Ia pernah memperkuat Timnas Belanda dan mencetak gol dalam beberapa pertandingan penting.
Baca Juga: Kronologi Curanmor yang Bikin Heboh Warga Nagrak Sukabumi, Berawal dari Facebook Hingga COD
Van Gogh menjadi bagian penting dalam perjalanan sepak bola Belanda, bersama Emil Gustav “Miel” Mundt atau Miel Mundt, yang juga lahir di Sukabumi pada 30 Mei 1880. Posisinya di lapangan hijau adalah gelandang atau penyerang sehingga menjadi andalan Tim Oranje.
Van Gogh memainkan dua laga untuk timnas Belanda dan mencetak dua gol. Pertandingan pertamanya terjadi pada 14 April 1907.
Pada usia 19 tahun, Lothar Van Gogh menyelamatkan Belanda dalam pertandingan melawan Belgia di Stadion Kiel Beerschot, Antwerpen, 14 April 1907. Setelah 90 menit, skor menjadi 1-1, disebabkan gol Van Gogh pada menit 74.
Di perpanjangan waktu, Van Gogh kembali mencetak gol untuk Belanda (menit 118). Skor akhir 3-1 untuk kemenangan Tim Oranje.
9 Mei 1907 di Sportpark Koninklijke HFC, Haarlem, Belanda, Lothar van Gogh memainkan pertandingan internasionalnya yang kedua dan terakhir. Kali ini Belgia membawa pulang kemenangan (1–2) dan Van Gogh tidak mampu mencetak gol.
Dia mengalami cedera lutut sehingga tidak bisa melanjutkan kariernya dan kembali ke Sukabumi. Di tempat kelahirannya, ia memilih berkarier sebagai insinyur.
Berita Terkait
-
Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Empat Jenazah Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi di Cidadap Sukabumi
-
Pelayat Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi di Kampung Sukasirna
-
Satu Keluarga dari Sukabumi Jadi Korban Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi, Anak Istri Selamat, Suami Meninggal
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang