Masalah yang ditimbulkan SCRC ternyata tidak berhenti pada isu lingkungan. Beberapa pekerja yang merupakan warga sekitar mengeluhkan nasib mereka yang terkatung-katung.
Selain upah yang dinilai sangat kecil, pembayarannya pun kerap tertunggak.
- Upah Rendah: Pekerja hanya diupah Rp70.000 per hari.
- Pembayaran Tertunggak: Gaji seringkali tidak dibayarkan hingga dua bulan.
"Ada beberapa orang sini yang masih kerja di sana, tetapi pada mengeluh karna gajinya hanya 70 ribu per hari dan kadang tunggak sampai 2 bulan," jelas sumber tokoh masyarakat tersebut.
Di tengah derasnya keluhan warga, pihak pengelola justru memberikan respons yang defensif. Saat dikonfirmasi, perwakilan dari PT Xaviera Global, Restu, dengan tegas menyangkal adanya masalah.
"Gak ada keluhan dari warga. Kami di sini bertahun-tahun aman-aman saja," kilahnya.
Saat terus didesak untuk memberikan keterangan lebih lanjut, Restu justru menunjukkan sikap tidak kooperatif dan mencoba mengalihkan isu.
"Anda kalau mau bahas sampah, di Bogor ini banyak sampah liar, urus itu dulu memang peduli, jangan ganggu kami yang lagi kerja," tutup Restu.
Kini, kesabaran warga berada di ujung tanduk. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari manajemen SCRC dan mendesak pemerintah untuk turun tangan sebelum situasi semakin memburuk.
"Harapan kami sebagai warga terdampak agar management SCRC mengelola sampai dengan baik dan profesional seperti yang dijanjikan," ujar salah satu warga.
Baca Juga: Sound Horeg Ancam Pendengaran Permanen? Ini Penjelasan Dokter Guntur
Ancaman yang lebih serius pun dilontarkan. "Pemerintah dan yang punya kawasan Sentul City harus turun tangan sebelum kami (warga) yang bertindak sendiri," tutup A.
Berita Terkait
-
Sound Horeg Ancam Pendengaran Permanen? Ini Penjelasan Dokter Guntur
-
Ratusan Pelajar dari Bogor, Depok dan Tangerang Diamankan Saat Hendak Ikut Demo ke Jakarta
-
Kepala Desa di Bogor Diduga Terima Gratifikasi Rp2,3 Miliar
-
KPAI Lindungi 196 Pelajar yang Diamankan Polisi, Beri Jaminan Tidak Dikeluarkan dari Sekolah
-
Ini Dia Bocoran 2 Dinas Baru Pemkab Bogor, Siap-Siap Ngantor Sementara di Vivo Mall
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Desa Penghasil Pajak di Jawa Barat Jadi Prioritas Dedi Mulyadi
-
Untuk Anak Indonesia di Pelosok, EIGER Kirim Ribuan Tas Sekolah dari Mentawai sampai Halmahera
-
CCTV Ungkap Misteri Remaja Tewas di Cibinong, Diduga Korban Tawuran
-
Beton Readymix WSBP Berperan Besar dalam Menyukseskan Infrastruktur Transportasi Jawa Barat
-
Wakil Kepala Toko Alfamart Jadi Otak Pembunuhan dan Pemerkosaan Karyawati