SuaraJabar.id - Gadis muda bernama Amelia Ulfah (22), yang ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana diduga tewas karena dibunuh. Hal itu dari hasil autopsi yang dilakukan tim
dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Sukabumi.
Dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fatia mengatakan dalam pemeriksaan luar autopsi tersebut, ditemukan beberapa luka memar dan lecet, terutama di area wajah dan lengan. Diduga, luka tersebut muncul karena adanya kekerasan yang dialami korban.
"Jadi luka memar yang ada di wajah dan sekitar rahang, pada saat pemeriksaan itu seperti kekurangan oksigen. Ada dugaan korban sempat disekap atau tidak, itu belum bisa dipastikan," kata Aida Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Selasa (23/7/2019).
Aida menjelaskan, pada kemaluan korban memang sejak dari TKP pun ditemukan ada darah di kemaluan korban diduga karena akibat menstruasi. Namun, tim dokter pun masih melakukan pemeriksaan forensik apakah ada aksi pemerkosaan atau tidak terkait penemuan darah di alat kelamin Amelia.
Baca Juga:Mayat Duduk Gegerkan Surabaya, Soekari Suka Tidur di Makam Mbah Kudo
"Kesannya seperti darah menstruasi, tapi kita masih menunggu hasil uji laboratorium. Cairan yang terdapat di lubang kemaluannya juga telah dikirim ke laboratorium," lanjut Aida.
Terakhir Aida mengungkapkan, kematian korban itu diperkirakan sekitar 12 sampai 18 jam yang lalu, terhitung saat Aida melakukan pemeriksaan pertama pada korban.
"Berdasarkan pemeriksaan pertama saya tadi ya, bukan sejak penemuan korban pertama kali," pungkasnya.
Diketahui, warga sempat digegerkan dengan penemuan mayat wanita bersimbah darah di Kampung Cibungbulang, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019). Saat jasad yang diketahui bernama Amelia itu ditemukan, terdapat luka lebam dan bercak darah dengan keadaan setengah telanjang.