SuaraJabar.id - Kepolisian Resor (Polres) Metropolitan Bekasi telah mendapatkan identitas pelaku pembacok Nur Sidik (17), pelajar SMK Negeri 1 Pasir Ranji Cikarang sampai tewas. Dalam waktu dekat pelaku akan ditangkap oleh jajaran reskrim polres setempat.
Namun sebelum polisi melakukan penangkapan, Kapolres Metropolitan Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri. Hendra menyebut, pelaku pembacokan tersebut berasal dari kalangan pelajar SMK Dewantara.
"Bukan alumni, statusnya masih pelajar juga. Dan alangkah baiknya menyerahkan diri saja," kata Hendra saat dikonfirmasi Suara.com melalui sambungan selularnya pada Jumat (21/2/2020).
Identitas pelaku didapatkannya setelah Hendra menyambangi SMK Negeri 1 Pasir Ranji Cikarang pada, Kamis (20/2/2020). Hendra mengaku berdialog dengan puluhan pelajar yang telibat tawuran pada waktu kejadian.
Baca Juga:Awalnya Konvoi Motor, Satu Pelajar Tewas Akibat Tawuran Maut di Cikarang
Dari keterangan yang diperoleh, Hendra berhasil mendapatkan gambaran tentang pelaku. Hanya saja, Hendra belum dapat membeberkan jumlah pelaku yang bertanggungjawab atas insiden tewasnya Nur Sidik.
"Intinya kami sudah identifikasi, nanti kami akan kabari lagi jika pelaku sudah tertangkap," katanya.
Sebagaimana diketahui, Nur Sidik tewas dengan luka bacok pada bagian dada bawah sebelah kiri. Luka yang diderita itu mencapai lima centimeter atas hujaman senjata tajam.
Untuk diketahui, tawuran pelajar itu pecah di Jalan Kalimalang, Kampung Cimalayan, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat pada Rabu (19/2/2020) malam sekitar pukul 22.40 WIB.
Mulanya, kawanan pelajar SMK Negeri 1 Pasir Ranji berkumpul sekitar 20 orang lebih di Gapura Kantor Desa Pasir Ranji. Pada pukul 20.00 WIB mereka berangkat menuju Jalan Kalimalang Jembatan Kali Cibeet.
Baca Juga:Polisi Bekuk Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Seorang Pelajar di Depok
Mereka bergerak menggunakan sepeda motor secara berboncengan melewati Jalan Loji, Karawang Barat, kemudian berhenti di Jembatan Kali Cibeet Karawang pada pukul 22.00 WIB. Para pelajar itu selanjutnya bergerak ke pintu air Kampung Cilapayan, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat. Kemudian pada pukul 22.40 WIB para pelajar SMK Dewantara datang, kemudian terjadi tawuran.
- 1
- 2