SuaraJabar.id - Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim memastikan daerah yang mereka pimpin akan lockdown. Namun keputusan itu akan mengikuti keputusan Jakarta jika jadi lockdown.
Hal itu dirembug oleh mereka dalam pertemuan di Rumah Dinas Wali Kota Bogor untuk menyiapkan skema pencegahan penyebaran virus corona termasuk kemungkinan menerapkan lockdown lokal Bogor Raya.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan terkait lockdown pihaknya akan menyesuaikan dengan langkah DKI Jakarta sebagai epicentrum virus corona.
Menurut Ade lockdown Bogor Raya tidak akan berarti jika DKI Jakarta tidak menerapkan langkah yang sama. Hal ini karena pergerakan orang dan pintu masuk Bogor-Jakarta yang banyak sehingga membutuhkan banyak personel untuk penjagaan.
Baca Juga:Kota Bogor Siap Berlakukan Lockdown, Ini Rencana Skemanya
"Ketika berpikir saat kabupaten dan kota harus lockdown itu kan pintu masuknya ratusan, sehingga harus melakukan lockdown itu kan banyak personel yang harus diterjunkan. Jadi ketika Jakarta duluan di lockdown maka kami menyesuaikan," kata Ade melalui rekaman video.
Senada dengan Ade, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan pergerakan orang dari Jakarta-Bogor atau sebaliknya sangat tinggi sehingga tidak akan ada artinya jika Bogor menerapkan lockdown tanpa diikuti Jakarta. Oleh sebab itu pihaknya akan menyinkronkan kebijakan dengan DKI.
"Tidak ada artinya kalau DKI tidak melakukan pembatasan yang signifikan dan kota kabupaten Bogor melakukan lockdown. Sama dengan ibu bupati, kita sepakat epicentrumnya dulu di beresin, kami kota dan kabupaten akan menyesuaikan," kata Dedie.