SuaraJabar.id - Belasan laki-laki diduga penyuka sesama jenis homoseksual atau gay yang digrebek saat tengah berada di pemandian air panas Gunung Panjang, Desa Cogrek, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4/2020) kemarin merupakan warga asal Tangerang dan Jakarta.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Parung, Kabupaten Bogor, Komisaris Polisi Puji Astono saat dikonfirmasi Suara.com pada Senin (20/4/2020). Menuruynya, rata-rata dari belasan pria tersebut berdomisili Tangerang dan Jakarta.
"Dari luar luar parung. Jakarta dan Tangerang," kata Kompol Puji.
Kendati begitu, belasan pria yang digrebek saat berada di area parkir pemandian Gunung Panjang tersebut tidak dilakukan penahanan. Lantaran tak memiliki dasar hukum yang kuat dan tak terbukti melakukan asusila.
Baca Juga:Terkepung! Kronologi Maling Minimarket Diamuk Massa hingga Berdarah-darah
"Masalah itu kegiatan itu (asusila mandi bareng) belum terjadi masih di parkiran jadi pada dibubarin," ungkapnya.
Menurutnya, mereka hanya dimintai keterangan dan dicek data identitasnya di Kantor Kecamatan Parung. Setelah itu, belasan pria tersebut diperkenankan pulang ke rumahnya masing-masing.
"Iya dikembalikan ke rumah masing-masing. Ke keluarganya suruh pulang datanya ada," tutupnya.
Diketahui, kasus ini bermula saat anggota Satpol PP mendapatkan informasi dari masyarakat perihal aktivitas mencurigakan di lokasi wisata pemandian air panas Gunung Panjang sekitar pukul 01.59 WIB.
Dari informasi itu, akhirnya petugas Satpol PP lalu menggerebek belasan orang itu di pemandian tersebut.
Baca Juga:KontraS: Polisi Harus Jelaskan Kenapa Anarko Tak Menjarah Jawa 18 April
Camat Parung Yudi Santosa, saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, petugas meringkus sebanyak 16 orang yang diduga tergabung dalam sebuah komunitas gay. Dugaan tersebut pun juga diperkuat dengan ditemukannya beberapa konten video di handphone mereka yang berbau penyuka sesama jenis.