Masuk Tahap Ketiga, Vaksin Covid-19 Buatan Oxford Paling Menjanjikan?

vaksin buatan peneliti Oxford sudah memasuki uji coba tahap tiga pada manusia atau uji klinis.

Risna Halidi | Dini Afrianti Efendi
Kamis, 09 Juli 2020 | 16:59 WIB
Masuk Tahap Ketiga, Vaksin Covid-19 Buatan Oxford Paling Menjanjikan?
Oxford University. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Para ilmuwan saat ini sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin yang efektif dan aman untuk melawan virus SARS CoV 2 yang menyebabkan sakit Covid-19.

Kabar baiknya, di antara semua vaksin yang sedang diteliti, jenis yang sedang dikembangkan Oxford University, Inggris menjadi salah satu vaksin paling potensial.

Bahkan saat ini vaksin buatan peneliti Oxford sudah memasuki uji coba tahap tiga pada manusia atau uji klinis.

Diketahui, tahap ada empat tahap uji klinis. Pertama butuh orang sehat untuk menentukan dosis yang bisa diterima, kedua butuh 100 hingga 200 penderita, ketiga butuh 500 penderita, dan keempat, dilakukan pengamatan terhadap obat yang dipasarkan.

Baca Juga:Keren! Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Bakal Siap Akhir Tahun 2020

Sarah Gilbert, Profesor Vaksinologi Oxford University salah satu ilmuwan yang memimpin pengembangan vaksin mengatakan pada pekan lalu, kandidat vaksin mereka telah masuk ke tahap uji coba klinis fase tiga di Inggris.

Nama vaksin tersebut adalah ChAdOx1 nCoV-19 (AZD1222), nama ini diambil karena vaksin dibuat dari virus ChAdOx1, yang merupakan versi lemah dari virus flu biasa (adenovirus).

Vaksin kemudian direkayasa untuk menghentikan lonjakan protein pada virus SARS CoV 2.

Uji coba vaksin tahap tiga ini akan dilakukan pada 8.000 orang di Inggris.

Para peneliti juga telah memberikan vaksin kepada ratusan orang di Brasil, tapi selama beberapa minggu kedepan jumlahnya meningkat menjadi 5.000 orang. Tim peneliti juga berencana menguji coba vaksin pada 2.000 orang di Afrika Selatan.

Baca Juga:AS Gelontorkan Rp 23 Triliun untuk Vaksin Covid-19 dari Novavax

Vaksin yang dilisensikan AstraZeneca dan dianggap terbukti memberikan kekebalan terhadap SARS CoV 2.
Meskipun ilmuwan percaya hasilnya menjanjikan, tapi mereka tidak bisa memastikan kapan vaksin ini bisa dilepas ke publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini