SuaraJabar.id - Sang suami sempat memukul dan menendang sang istri hingga terjadi aksi pembunuhan
Seorang istri di Pasuruan, Jawa Timur tega membunuh suaminya sendiri. Penyebabnya diduga karena rebutan uang tabungan sebesar Rp 500 ribu. Sang suami memaksa sang istri meyerahkan uang tabungannya.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman saat dikonfirmasi Suara.com membenarkan kejadian tersebut. Di mana saat ini sang istri yang merupakan pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Benar. Kejadiannya tanggal 29 Oktober 2020 sekitar pukul 05.30 WIB. Tersangka sudah kami amankan," kata Arman, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga:Dorr! Gegara Utang Rp 8 Juta, Kepala Siti Pecah Ditembak Debt Collector
Arman menceritakan, sebelum terjadi pembunuhan, pasangan suami istri Silfia Anggraini (39) dan Eko Setyo Budi (35) warga Desa Nguling, Pasuruan tersebut lebih dulu terlibat pertengkaran hebat.
Pertengkaran bermula saat korban meminta paksa uang tabungan tersangka sebesar Rp 500 ribu.
Namun permintaan itu ditolak dengan alasan akan dikirim ke anaknya yang ada di Malang. Menurut Arman, anak tersebut merupakan anak dari suami sebelumnya.
Pelaku sendiri merupakan istri siri korban. Keduanya sama-sama bekerja sebagai pengamen.
Pada saat korban hendak menuju kamar tempat uang tersebut disimpan, tersangka berusaha menghalangi. Korban marah dan akhirnya memaksa dengan cara menarik kerah daster tersangka hingga tersingkirkan dari pintu kamar.
Baca Juga:Bunuh Anak karena Dicurigai Kena Corona, Ayah di Kudus Jadi Tersangka
"Korban akhirnya berhasil mengambil uang, namun tersangka tetap berusaha menahan. Korban naik pitam lalu memukul kepala dan menendang serta menginjak perut tersangka," katanya.
Merasa kesakitan, tersangka berteriak minta tolong ke tetangga, namun korban membungkam mulutnya. Tersangka diam dan mengalah lalu korban keluar rumah. Pertengkaran sementara mereda.
Beberapa saat kemudian, korban masuk rumah dan mengajak tersangka berhubungan badan, namun ditolak. Sempat marah-marah lagi, korban akhirnya pergi ke kamar tidur.
Saat korban tidur, tersangka mengambil pisau dapur dan menggorok leher korban. Setelah korban tewas, tersangka mencuci tangannya yang penuh darah.
Setelah itu, tersangka berteriak meminta tolong tetangga. Ia memberikan keterangan jika korban bunuh diri.
"Korban tewas di dalam kamarnya dengan tiga sayatan di leher. Tersangka awalnya memberikan keterangan ke polisi bahwa korban tewas bunuh diri. Namun polisi yang curiga akhirnya mengetahui bahwa korban ternyata dibunuh oleh istrinya sendiri," katanya menambahkan.