Hal yang sama dikatakan Imam Ahmad Baehaqi salah satu wartawan Kabupaten Cirebon, mengaku secara sadar mengajukan diri untuk dilakukan tes usap karena beberapa hari melakukan kontak yang cukup intens dengan bupati.
"Saya kontak dengan bupati pada malam Minggu (29/11/2020), dua kali pertemuan, sempat wawancara lama juga. Kami sadar untuk mencegah penyebaran virus ini harus ada upaya, makanya saya dan beberapa rekan ikut swab test," katanya.
Menurut Imam, dari sejumlah wartawan yang kontak dengan bupati, tidak ada satu pun yang mengeluh sakit atau menunjukan gejala. Namun ia sadar banyak kasus terkonfirmasi yang justru tanpa gejala klinis.
"Secara umum tak ada gejala klinis, mudah-mudahan yang ikut test semuanya negatif, "katanya.
Baca Juga:Terpilih Jadi Wabup Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih Mengaku Didukung Sunjaya
Meski demikian, para wartawan yang telah melakukan swab test akan segera melakukan isolasi mandiri menunggu hasil swab test dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten Cirebon.
"Virus ini bisa menyerang siapa saja, oleh karena itu kita harus stop diskriminasi dan stigma buruk terhadap pasien Covid-19. Kita harus membantu dan meringankan beban mereka yang melakukan isolasi mandiri," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman