Pergerakan Tanah Meluas, Puluhan Warga Gunung Beser Sukabumi Mengungsi

Pergerakan tanah itu menyebabkan tanah retak dengan kedalaman bervariatif 1 hingga 3 meter. Tak hanya itu, dinding dan lantai rumah warga pun belah.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 07 Januari 2021 | 16:15 WIB
Pergerakan Tanah Meluas, Puluhan Warga Gunung Beser Sukabumi Mengungsi
Bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, membuat warga harus mengungsi. Sebab pergerakan tanah di kaki Gunung Beser itu terus meluas membuat tanah retak dan rumah rusak. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Puluhan warga di kaki Gunung Beser, Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi mulai meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.

Hal ini disebabkan oleh pergerakan tanah di kampung itu yang terus meluas.

P2BK Kecamatan Nyalindung, Ahmad menjelaskan, bencana ini mulai terjadi pada 13 Desember 2020 lalu dan hingga sekarang masih terus berlangsung. Pergerakan Tanah ini terjadi di RT 01 dan 02 di RW 02 Kampung Ciherang.

Menurut dia, pergerakan tanah itu menyebabkan tanah retak dengan kedalaman bervariatif 1 hingga 3 meter. Tak hanya itu, dinding dan lantai rumah warga pun belah.

Baca Juga:Cari Domba Pakai Baju XTC, Lutpi Dibacok Geng Motor

Ahmad menyatakan, tercatat satu unit rumah mengalami rusak berat kemudian rusak sedang satu unit dan 10 rumah terancam.

"Karena takut terjadi susulan, warga mengantisipasi dengan mengungsi. Kalau malam mereka mengosongkan rumah dan siangnya kembali, bahkan sebagian barang sudah dibawa," jelas Ahmad dilansir Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Kamis (7/1/2021).

Menurut dia, yang sudah mengosongkan sudah 19 rumah terdiri 21 Kepala Keluarga. Hingga kini pergerakan tanah terus terjadi membuat retakan semakin memanjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini