SuaraJabar.id - Sebanyak 900 orang dari berbagai unsur yang terlibat dalam proses pencarian korban longsor hari ketiga di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat melakukan pencarian terhadap 27 orang yang dilaporkan hilang usai bencana longsor.
Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, mereka semua bekerja sama untuk menemukan semua korban yang masih dinyatakan hilang.
"Kalau petugas gabungan sekitar 900 petugas. Mudah-mudah dengan tim gabungan, sinergitas dan kerjasama yang baik semua korban bisa ditemukan," kata Deden di lokasi longsor, Senin.
Menurut Deden, petugas gabungan itu diperlukan karena proses pencarian cukup mengalami kesulitan karena material longsoran yang masih tebal.
Baca Juga:Update Longsor Sumedang: Korban Tewas Bertambah Jadi 13 Orang
Meski begitu, ia memastika proses pencarian dilakukan dengan menerapkan keselamatan dalam bekerja. Pasalnya lokasi kejadian juga masih ada potensi longsor susulan.
"Kami sudah menempatkan 6-10 orang sebagai safety officer untuk memantau situasi pergerakan tanah di atas," katanya.
Tim SAR menyatakan hingga saat ini sebanyak 27 orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun longsor, berdasarkan aduan dari masyarakat.
Kini petugas kepolisian juga melakukan pengajaan ketat di jalan akses masuk ke pemukiman yang merupakan tempat peristiwa longsor.
Adapun proses pencarian pada hari ketiga ini, Senin, dimulai sejak pagi. Namun para petugas belum menemukan adanya korban tambahan ata longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu (9/1). [Antara]
Baca Juga:Kemensos Kucurkan Bantuan Senilai Rp 1 Miliar Bagi Korban Longsor Sumedang