SuaraJabar.id - Sebanyak 47 tahanan Lapas Nyomplong Sukabumi terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, pihak Lapas Nyomplong menutup sementara layanan kunjungan atau visit.
Dari pengumuman yang ditempel di gerbang pintu masuk, visit dari keluarga untuk tahanan ini digantikan dengan layanan video call (vicall) dari dalam lapas.
"MOHON MAAF
Layanan kunjungan sementara kami tutup, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Jadi, gunakan layanan ViCall dari dalam Lapas.
Baca Juga:Menkumham Nyatakan Lapas Nusakambangan Penuh, Penjara Akan Diperluas
Hingga berita ini diturunkan pihak Lapas Nyomplong belum memberikan keterangan terkait 47 tahanan yang terkonfirmasi positif corona hasil swab test PCR. Rencananya pihak lapas akan memberikan keterangan pada Jumat pagi pukul 08.00 WIB, namun diundur menjadi pukul 15.00 WIB." tulis pengumuman itu.
"Keterangan dari Kalapasnya diundur nanti sore ya jam 3 an," jelas petugas jaga gerbang Lapas Nyomplong kepada awak media.
Jumat (19/3/2021) pagi, tim sterilisasi dari PMI Kota Sukabumi diterjunkan untuk melakukan penyemprotan cairan desinfektan ke seluruh bangunan dan ruangan termasuk sel tahanan Lapas Nyomplong. Menurut petugas PMI, sterilisasi ini dilakukan atas permintaan Lapas Nyomplong ke PMI Kota Sukabumi sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.
"Kita menyiapkan 250 liter cairan desinfektan untuk sterilisasi Lapas Nyomplong," ungkap staf penanggulangan bencana PMI Kota Sukabumi, Dinar Muhammad kepada awak media.
Seperti diberitakan sebelumnya, satgas penanganan Covid-19 Kota Sukabumi menetapkan klaster baru di Lapas Nyomplong, Kecamatan Warudoyong setelah 47 tahanan terkonfirmasi positif Corona.
Baca Juga:Sipir Lapas Tertangkap Video Berhubungan dengan Napi, Langsung Kena Skors
Hal ini diungkapkan juru bicara Satgas Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana kepada awak media, Jumat (19/3/2021).
- 1
- 2