SuaraJabar.id - Saat lebaran Idul Fitri ini, kasus meninggal akibat terinfeksi COVID 19 di Tasikmalaya, Jawa Barat tergolong cukup tinggi. Petugas pemakaman Covid-19 di Tempat Pemkaman Umum (TPU) Aisya Rashida, Senjaya Setiawan menyatakan pada hari pertama lebaran terdapat empat jenazah yang dimakamkan.
Sedangkan pada lebaran hari kedua Idul Fitri, hanya memakamkan satu jenazah.
"Angka kematian pasien Covid-19 di Kota Tasik pada hari raya Idulfitri dan hari kedua ini ada peningkatan. Di hari lebaran ini ada 5 jenazah yang dimakamkan," ujar Senjaya dilansir dari ayotasik.com - jaringan Suara.com, Sabtu (15/5/2021).
Ia menuturkan, karena tanggung jawab dan kewajiban sebagai petugas pemakaman, ia bersama teman-temannya tidak bisa melepaskan tugas memakamkan jenazah Covid-19 kendati hari Lebaran.
Baca Juga:Menunggang Motor, Kapolda Jabar Patroli Keliling Bandung Raya
"Ini sudah tugas kami. Jika orang lain berkumpul dengan keluarga merayakan Lebaran, tapi kami harus menguburkan 5 jenazah di hari raya. Pakaian Lebaran kami baju hazmat," ucapnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya pasien Covid-19 yang meninggal, pihaknya sudah menyiapkan lubang-lubang pemakaman agar dalam proses penguburan jenazah pasien Covid-19 bisa dengan cepat dimakamkan.
"Saya bersama tim menyiapkan 2 sampai 3 lubang, karena jika mendadak terlebih yang meninggalnya lebih dari 2 membutuhkan waktu cukup banyak untuk menggali tanah. Bisa sampai 2 jam penggalian," ungkapnya.
Terdapat sekitar 94 makam dari pasien Covid-19 yang dikuburkan di TPU Aisya Rashida. Pihaknya menyediakan lokasi pemakaman khusus Covid-19 dengan luar sekira 150 bata.